konsep sholehah itu ternyata......
,


Sore itu waktu ashar sudah pada waktu wushtho (waktu pertengahan)dan mulai merangkak pada akhir waktu sholat ashar. Kulihat suamiku masih duduk bersandar di dinding dan belum menuaikan kewajibannya sebagai seorang muslim, Mas (suami) belum sholat. Sebagai seorang istri sekaligus pendamping, entah sudah berapa kali aku mengingatkannya.

Kelihatannya beliau sangat letih dan capai, namun mengingat Mas belum menunaikan sholat ashar, kesabaranku mulai berkurang, dengan sedikit kasar aku mengingatkanya kembali. Tiba-tiba kulihat roman wajahnya berubah menjadi muram, tetapi aku tak menghiraukannya. Kuteruskan menyapu lantai dengan hati sedikit dongkol. Bukan apa-apa, aku hanya ingin melihat Mas (suamiku) melakukan sholat tepat pada waktunya, lebih-lebih jika beliau mengerjakannya diawal waktu, karna itu adalah waktu istimewa.


Sabda Rasulullah saw. :"Rahmat Allah keatas wanita yang bangun malam dan sholat, lalu membangunkan suaminya dan ikut sholat. Apabila suaminya enggan, maka ia percikkan air dimukanya." (Ahmad,Abu Dawud).

Urusan saling mengingatkan adalah tugas seluruh muslimin muslimat, siapapun mereka , lebih-lebih jika mereka adalah pasangan suami istri. Syaikh Abdul Halim Hamid menulis bahwa salah satu kerja sama yang sangat penting yang dianjurkan oleh islam kepada suami istri muslim adalah kerja sama dalam jihad fi sabilillah, dakwah dan tablig. Sehingga seorang istri berhak memberikan masukan agama kepada suaminya. Sebagaimana Ummu Salamah memberikan pendapatnya kepada suaminya yaitu Rasulullah saw. dalam perjanjian Hudaibiyah.

Allah berfirman : "Dan orang-orang beriman , lelaki dan wanita, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar, mendirikan sholat, menuaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah, sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (At-Taubah : 71).

Usai sholat maghrib, seperti biasanya kami melanjutkan mendaras Al-qur'an, kemudian barulah kami bersantap malam. Lagi-lagi kuperhatikan wajah suamiku muram dan kurang bersemangat. Aku mencoba bertanya, apa gerangan yang membuatnya bermuram durja?

Sebagaimana janji kami dulu, bahwa kami akan bersikap terbuka dalam hal apapun. Maka Mas menuturkan bahwa ia sangat sedih karena tadi sore aku mengingatkanya dengan nada sewot dan tanpa senyum. Aku tersadar dari kealpaanku. Aku adalah seorang istri yang harus senantiasa memberikan rasa nyaman dan keteduhan dihati suamiku. Aku hilaf. Aku begitu menyesalinya, sangat menyesalinya, hingga entah sudah berapa puluh kali kata maaf keluar dari bibirku agar suamiku kembali ridlo kepadaku, karena ridlonya adalah ridlo Allah jua.

Sabda Rasulullah saw. :"Tiga macam orang yang sholatnya tidak akan diterima dan tidak sampai kebaikan mereka kelangit (tidak mendapatkan pahalanya), yaitu; Hamba sahaya yang kabur dari tuannya, sehingga ia kembali pada tuannya, seorang istri yang dimarahi suaminya, sehingga ia meridloinya, dan seorang yang mabuk sehingga ia sadar.". (Ibnu Hibban, Baihaqi)

Alhamdulillah suamiku telah memaafkanku dan kemudian kami melanjutkan hidup dengan penuh kebahagiaan. Namun penyesalan tetap ada jika aku teringat kembali akan hal itu. kehidupan terus berlanjut, mari kita menjadi istri-istri yang menjadi peneduh dan pemberi rasa nyaman bagi suami dan anak-anak kita. Amien.


Khadijah Permata adalalah rangkaian doaku
,


Khadijah Permata adalah nama putri pertamaku, buah cintaku dengan mas. Nama ini telah aku persiapkan jauh-jauh hari sebelum kehamilannya.
Khadijah adalah sosok wanita suci dari bangsawan quraisy. Beliau adalah wanita cantik, cerdas,kaya, terhormat, dan beliau terkenal sebagai wanita yang berakhlak mulia. Khadijah pulalah yang pertama kali mengakui ajaran nabi Muhammad SAW

Beliau juga sesosok istri sholehah yang patut diteladani. Khadijah selalu ada untuk nabi dalam situasi dan keadaan bagaimanapun. Oleh karenanya nabi senantiasa menyebut-nyebut namanya serta memberitahukan bahwa wanita penghuni surga yang pertama kali adalah Maryam dan Khadijah.

Sedangkan permata adalah batu mulia yang diciptakan Allah. Bagaimana dan dimanapun keberadaannya ia tetaplah benda mulia Meski terdapat di dalam lumpur, maka ia akan tetap bersinar dan berharga. Khadijah itu laksana permata berkilauan sehingga sampai kini beliau tetap menjadi profil wanita sholehah idola setiap wanita yang beriman.

Harapanku, semoga Khadijah Permata (Tata)kelak menjadi anak yang sholehah seperti permata yang bersinar meski dia hidup pada zaman yang sudah edan ini.

Hanya Ada Satu Ibu
,


Ibu Jepang dianggap ibu terbaik karena sepenuh harinya tercurah untuk membesarkan anak. Istri yang mengorbankan karier memilih tugas domestik saat anak masih perlu di dekatnya dinilai ibu yang bijak.

Bagi anak, tak cukup hanya ibu bijak. Tak cukup hanya bisa menyusui. Sebagai ibu, perlu punya lebih dari hanya naluri (nature). Supaya anak yang dibesarkan berkualitas, peran sebagai ibu perlu diisi (nurture). Adagium hari depan bangsa di tangan ibu masih belum berganti. Sedang anak tak mungkin memilih siapa ibunya.

Mandat di pundak ibu

Beratnya ibu karena di tangan ibu bakal seperti apa anak akan menjadi. Setiap ibu memikul mandat membesarkan anak agar menjadi berkualitas. Anak mewarisi bibit unggul saja belum jaminan anak menjadi insan berkualitas kalau saat kehamilan tak dirawat, persalinan tak lancar, dan tak cukup diberi gizi. Setiap ibu perlu muatan semua bekal itu.

Sayang, tidak setiap ibu mumpuni sebagai ibu. Kesehatan berkorelasi dengan pendidikan. Bagaimana perut anak bakal sehat sampai dewasa kalau bayi belum cukup umur selain susu, bayi sudah diberi macam-macam karena ibu tidak tahu. Bagaimana otak anak bisa tumbuh optimal kalau ibu tidak tahu tak ada kesempatan kedua mencukupi protein buat otak sebelum anak berumur dua tahun. Siapa memberi tahu ibu bagaimana membesarkan anak secara benar?

Selain ketidaktahuan, membiarkan mitos dan takhayul berkembang menjadikan ibu keliru membesarkan anak. Bayi lahir cacat hanya karena kurang vitamin, bentuk malapetaka bangsa. Vitamin B6, asam folat, zat besi, misalnya, sebetulnya murah dan terjangkau. Tapi ibu tak tahu kalau itu sampai terjadi bikin bayi sumbing, atau tabung saraf tulang belakang tak menutup.

Bayi lahir cacat bukan sumber daya manusia berkualitas. Ibu hamil anemia yang sebetulnya juga tak perlu terjadi, merongrong kehamilan, persalinan, mengancam nyawa dan kualitas anak yang dilahirkan. Ongkos ketidaktahuan seperti itu harus dibayar mahal.

Lebih mahal lagi kalau anak salah asuh salah didik. Anak yang setelah dewasa menyimpang pikir, rasa, dan lakunya karena ibu (orangtua) salah membentuknya. Anak yang terbiasa dipukul kelak akan menyelesaikan urusan dengan cara memukul (”pukul dulu, urusan belakangan”).

Atau anak yang dari kecil sering dicela menjadi dewasa yang rendah diri. Anak yang kecilnya ditekan akan beringas dan agresif. Anak yang dibesarkan salah persepsi seksualnya, berisiko dewasa yang berdeviasi seksual. Sekadar keliru mendidik anak balita buang air (toilet training) saja pun berpotensi menyisakan trauma seksual berkelanjutan.

Maka kalau lahir generasi yang ”sakit”, hampir pasti karena dibesarkan oleh ibu yang kebanyakan ”tidak sehat”. Ibu ”tidak sehat” kebanyakan lebih sebab ketidaktahuan. Termasuk ibu tidak memikirkan dirinya sendiri. Sakitnya ibu bikin pincang roda keluarga. Untuk menjadi ibu yang mumpuni, tak perlu sekolah dokter dan menjadi ahli psikologi.

Sekolah menjadi ibu

Pendidikan kesehatan sekolah kita masih minim. Selain belum mencerdaskan hidup sehat, belum pula memberdayakan anak perempuan mampu melakukan peran sebagai ibu yang mumpuni. Kesan saya (dari memberikan seminar kepada ibu-ibu muda, dan mengasuh rubrik kesehatan di media) wawasan sehat para ibu tahun 1980-an tak jauh beda dengan ibu sekarang. Masih ada ibu level sarjana yang percaya telur bikin anak bisulan, atau beranggapan bayi sehat itu bayi yang montok, makan ikan bisa cacingan.

Lebih menyedihkan karena kegiatan posyandu sudah kendur. Dulu ompongnya pengetahuan kesehatan ibu masih ditambal oleh kehadiran posyandu. Ancaman kecacatan, penyakit, dan gagal tumbuh kembang anak yang tak perlu terjadi masih bisa dihindarkan.

Selain sudah tak ada posyandu, tidak semua ibu membaca. Televisi dan radio juga tak penuh menambah wawasan sehat ibu. Solusi masalah besar kesehatan kita lebih pada memberdayakan rakyat. Lebih pada membangun kesehatan dasar (primary health care). Bagaimana sejak di hulu rakyat diberdayakan tidak sakit, agar di hilir anggaran tak habis buat belanja obat. Termasuk memberdayakan ibu sejak masih di hulu.

Para calon ibu disiapkan melakukan eloknya peran. Ini bagian kegiatan Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan yang terkait dengan itu. Saatnya pembangunan dirancang berwawasan ibu. Mungkin diperlukan sekolah, kursus, atau apalah yang mempersiapkan setiap perempuan mumpuni sebagai seorang ibu.

Bukan saja urusan anak, kualitas keluarga juga di tangan ibu. Nasib kesehatan keluarga ditentukan oleh meja makan ibu. Kemampuan ayah dan anak kelak membatalkan kejadian terserang jantung atau stroke juga ditentukan oleh isi meja makan ibu. Betapa sentral peran ibu bagi keluarga dan bangsa. Ibu yang menuliskan garis tangan hari depan anak. Elok tidaknya hari depan anak tergantung seberapa abai negara memberdayakan setiap perempuan siap melakukan peran mumpuni sebagai ibu. Hari ini belum terlambat kita merenungkannya, lalu melakukan sesuatu. Anda betul. Hanya ada satu ibu.

http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/22/04520780/Hanya.Ada.Satu.Ibu">

Tata Lagi Ceumeukoek
,


Coba lihat! Betapa dia aktiv, dialah khadijah permata, putri kami. Sebuah anugrah sekaligus amanah yang luar biasa dari Allah untuk kami.
Semoga nantinya Tata menjadi anak yang sholehah yang dapat menuntun kami sebagai orang tuanya kejalan syurga. Amin.

Tata Nangis
,



Kok nangisssssssss, kenapa sayang?

Kedepankan Al-qur'an
,

Rasanya semakin hari al-qur'an mulai ditinggalkan oleh umat islam. Meski perlahan dan seolah tak terasa, telah banyak orang-orang yang meninggalkan kitab suci yang merupakan penyempurnaan dari kitab-kitab terdahulu yakni taurat, zabur dan injil. Hal ini terbukti saat diadakanya uji baca qur'an bagi calon legislatif. Sungguh sangat mengejutkan, banyak dari calon legislatif harus gugur dan mengurungkan niatnya untuk menjadi wakil rakyat hanya karena tidak bisa membaca al-qur'an.

Memang jika dipikir dangkal, antara membaca al-qur'an dengan pencalonan menjadi wakil rakyat seperti tidak ada hubungan, Karena menjadi legislatif adalah urusan dunia dan hanya mengurusi rakyat, bukan ummat. Tapi sebenarnya inilah tolok ukur pertama yang harus dicanangkan.

Al-qur'an merupakan kitab suci yang terdapat didalamnya pedoman-pedoman hidup juga pembeda antara yang hak dan yang bathil, antara apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan, baik yang berhubungan dengan Allah sebagai Tuhan maupun semua hal yang berkaitan dengan sesama manusia.

"lantas apa hubungannya sama caleg?"

Calon-calon legislatif merupakan orang-orang yang akan mendengar, menyuarakan dan membela rakyat. Rakyat butuh wakil-wakil yang berjiwa bersih yang memiliki tujuan hidup yang nyata. Dan itu bisa didapatkan dengan hidup yang mengamalkan isi al-qur'an (bagi umat islam khususnya). Tapi bagaimanakah orang akan mampu mengamalkan isi al-qur'an jika membaca dan mengeja huruf-hurufnya tidak bisa (Bolehlah untuk saat ini sangat mudah mendapatkan terjemahannya). Tapi... sebagai umat islam, kita harus mengenal kitab suci ini dengan minimal mampu membacanya. Dengan demikian, jika masih terdapat seorang muslim yang tidak bisa membaca al-qur'an, sungguh ia tidak ingin mengetahui banyak hal dalam agamanya yang notabene menjadi pegangan hidupnya.

Sungguh saya sangat menyayangkan kabar yang saya baca dikoran bahwa ada banyak (ratusan caleg) yang gugur hanya karna tidak bisa membaca al-qur'an. Kalau saat ini yang telah diuji baca al-qur'an masih caleg saja. Lalu bagaimana jika tes baca al-qur'an ini diadakan disetiap lembaga dan disetiap daerah yang ada di indonesia, mengingat penduduk indonesia mayoritas adalah muslim. Dan entah akan ada angka berapa lagi yang akan menuliskan data orang-orang islam yang tidak bisa membaca alqur'an.

Mengedepankan al-qur'an merupakan langkah yang real untuk mencapai kebahagian dunia dan akhirat. Dimulai dengan membaca, kemudian mempelajari isi dan untuk seterusnya adalah mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dan mari kita mulai dari diri-sendiri.


cerita
,



“Jangan Abaikan Hal Yang Sepele.” Pada suatu hari ada seekor tikus yang keluar dari sarangnya pergi kelumbung padi, tikus itu melihat ada jebakan tikus. Si tikus berlari menemui ayam dan menceritakan bahwa dilumbung padi ada jebakan tikus yang berbahaya. Ayampun cuek mendengar cerita tikus.

Tikus berlari menemui kambing dan bercerita bahwa dilumbung padi ada jebakan tikus, kambingpun cuek. Tikus berlari lagi menemui sapi dan menceritakannya, sapi-pun cuek. Tikus berlari menemui ular dan menceritakannya, ularpun cuek. Sampai akhirnya pada pagi hari, pak tani pergi kelumbung padi untuk melihat jebakannya apakah mendapatkan tikus. Ternyata yang terjebak bukan tikus melainkan ular. Melihat pak tani datang, ular marah dan mematok kaki pak tani. Pak tani membalasnya dengan menebaskan goloknya dan ularpun mati.

Melihat kakinya kena bisa pak tani pergi kedokter. Kata dokter supaya cepat sembuh mesti makan yang bergizi, begitu pulang pak tani memotong ayamnya. Lukanya ternyata nggak sembuh-sembuh, dipanggillah pak kyai untuk mendoakan kesembuhannya maka dipotonglah kambing. Sakitnya pak tani makin parah dan akhirnya pak tani meninggal dunia, orang-orang sekampung pada datang untuk menyelawat maka dipotonglah sapinya.

Pesan cerita diatas, Awalnya musibah itu hanya menimpa ular namun toh akhirnya ayam, kambing dan sapi juga jadi korban. Jangan sampai karena bukan kita jadi korban kemudian kita tidak ambil pusing, toh..akhirnya kita juga kena getahnya.

Asmara Subuh
,



Seperti biasanya, seusai sholat subuh, saya dan suami melakukan jalan-jalan pagi, apalagi kondisi saya yang saat ini sedang hamil tua, membuat kami senantiasa melukukan rutinitas ini sebagaimana anjuran bidan. Yah demi kesehatan calon bayi kami.

Tapi pemandangan setiappagi dibulan suci ini memang beda dari biasanya, kalau pada pagi-pagi biasanya hanya terlihat bapak-bapak atau ibu-ibu atau anggota keluarga, kalaupun ada beberapa remaja serta ibu-ibu hamil seperti saya. Tapi ketika bulan suci ramadhan ini, malah saya melihat jalanan dipagi hari luar biasa ramai. Dan yang lebih memprihatinkan adalah bahwa sebagian dari mereka adalah remaja.

Sungguh saya tak ingin berburuk sangka tapi inilah kenyataan, moment ramadhan yang harus diisi dengan amalan ibadah yang berguna malah tercoreng dengan aktivitas jalan jalan pagi yang sering orang menyebutnya dengan asmara subuh. Mungkin akan sangat bermanfaat bagi tubuh, karena jalan-jalan pagi memang untuk kesehatan, namun jika moment seperti ini malah dijadikan ajang perkenalan, bersatunya laki-laki dan perempuan yang bukan mahram, ngobrol bareng tanpa batas, dan lebih memprihatinkan adalah dijadikan ajang pacaran.

Begitulah pemandangan setiap subuh tiba dibulan suci. Lantas bagaimana dengan puasa kita? karena puasa bukan hanya menahan makan dan minum, akan tetapi juga harus menahan nafsu apapun yang dapat membatalkanya.

Yang Pernah Hilang
,


Jelita Maharani adalah namaku. Nama pemberian orang tuaku. Nama yang begitu indah menurutku dan kebanyakan orang. Aku gadis berusia tujuh belas tahun, sedang menempuh jenjang pendidikan ditingkat menengah.

Bintang kelas,optimis, dikerumuni banyak teman adalah impianku diawal-awal aku masuk sekolah menengah. Namun, dipertengahan tahun kedua, impianku berubah; berubah menjadi kenyataan. Meskipun aku adalah gadis miskin yang harus sampai kesekolah dengan mengayuh sepeda sepanjang tujuh kilometer. Akan tetapi, semua itu tidak pernah menyurutkan semangatku dalam belajar. Karena aku yakin hanya dengan belajar sungguh-sungguh, kelak kehidupanku akan lebih baik.

Karena rumahku sangat jauh, maka aku harus menempat dirumah salah satu paman dari ayahku. Aku senang, mereka begitu menyayangiku. Bahkan dari wujud sayang mereka aku diperkenalkan dengan seorang pemuda, dia sangat dewasa menurutku, berperawakan tinggi dan telah mandiri. Aku senang berkenalan dengannya.

Dua bulan kemudian semua berubah. Aku merasakan masa depanku gelap tak seindah hari yang telah kulalui dan akan berakhir cemerlang seperti yang ada dalam imajinasiku selama ini. Semangatku yang membara kini redup dan nyaris mati. Seperti matinya api yang tersiram air, semua itu terjadi setelah aku tahu bahwa pmuda yang aku tahu bernama Ahmad adalah calon suamiku yang akan menikahiku enam bulam yang akan datang. Ah...duniaku benar-benar hilang.

Sejak itulah kedatanganku ke sekolah disesalkan teman-temanku. Aku yang periang dan bintang kelas, hanya datang untuk membuat gaduh dengan macam tingkah-polah yang kubuat-buat. Jika tidak, maka aku akan tertidur disetiap jam pelajaran. Perubahan yang drastis terjadi padaku membuat wali kelas kami geleng-geleng kepala.

Aku merasa semua hal telah berubah, juga teman-temanku. Mereka mulai memandang aneh kepadaku. Padahal........peristiwa ini tak pernah terbersit dihati ini, walau sedetik. Tapi, ah...

Sejak pertunangan itu, tak seorang pun dari mereka yang bersedia masuk dalam permasalanku atau hanya untuk sekedar mendengar jeritan hatiku. Yah... sebuah permasalahan yang begitu rumit dan sulit bagi gadis remaja seumuranku. Aku semakin terpuruk. Bayangan yang masa depanku yang cerah seakan mulai mengabur dan semakin sulit untuk kugapai. Ah... aku mendesah panjang.

Dalam keterpurukan itu, aku duduk disudut ruangan kantin sekolah. aku benamkan kepala diantara kakiku. Ingin rasanya aku menghilang, seperti posisi kepalaku saat ini. Biar hening. Tiba-tiba terdengar suara memanggilku "Jelita..."
Aku tak segera mengangkat kepalaku. Sekali lagi ia memanggil namaku, lebih jelas. "Jelita...."
Oh.. itu suara yang begitu kukenal. Suara itu pernah akrab beberapa bulan yang lalu. Namun, akhir-akhir ini kami nyaris tak pernah bertegur sapa, kami sama-sama egois.
"oh.. kamu gus! ada apa? tumben?" Sahutku tanpa berekspresi.
Kemudian kami larut dalam dialog, layaknya dua shabat lama yang bertemu stelah puluhan tahun berpisah. Ternyata ia tahu tentang masalahku, pertunanganku yang tak pernah aku inginkan. Oleh karenanya ia beranikan diri untuk bertanya lansung kepadaku.
"Ta, aku ga percaya, kamu ga tunanganka?!"
Aku tetap diam. Kembali kubenamkan kepalaku, kurasakan beban berat baru saja menimpa kepalaku. Dan aku masih diam.
"Ta..." Agus menyentuh pundakku.
"Kamu hatus tahu! kalo aku ga pengen kehilangan kamu, aku ga mau kamu nikah duluan, sumpah ! aku ga pengen ini terjadi!"
Agus berkata penuh antusias. Entahlah... aku tak dapat memeknainya. Tapi aku tahu, bahwa sorot matanya benar-benar tak mengizinkan aku meninggalkannya sendiri. Hingga akhirnya aku berjanji takkan meninggalkanya sendiri.

Pada hari itulah ia membantuku memeluk, mendekap harapan dan semangatku yang hendak lari meninggalkanku. Aku benar-benar tersulut, semangatku berkobar kembali. Aku kembali seperti semula. Penuh percaya diri dan optimis dalam melangkahi hari-hari. Dalam hatiku berbisik "takkan kubiarkan pertungan ini menghambat cita-citaku, akan kulawan dengan kekuatan cinta, demi cita-citaku."

Begitulah Agus yang kukenal egois dan sok jagoan, ternyata mampu membantuku untuk bangkit menyongsong masa depan yang aku idam-idamkan. Terima kasih Agus atas motivasi yang engkau berikan, walau semua itu tak pernah kau sadari.

Kini sang Jelita Maharani telah menyelesaikan program SI Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam di STAIDA Banyuwangi dengan IP 3,20.

Memory 2003



Jika Bathin Bahagia Penderitaan Badan Tidak Terasaa
,


Suatu kali saat saya sedang chatting dengan teman. Tidak sekedar omong-omong kosong saja, saya senantiasa meminta nasehatnya perihal kehamilan. Saya akui dia adalah dokter kedua dalam kehamilan saya yang pertama ini. Saya percayakan hal yang belum tahu untuk bertanya kepadanya, karena ia telah berpengalaman (maksudnya, ia telah memiliki anak yang baru berusia empat bulanan).

Saat saya mengutarakan keluhan-keluhan dua bulan menjelang kelahiran si-malaikat kecil ini, dia menghibur saya dan mengatakan saya harus bersyukur serta bersabar sembari menikmati keadaan, beginilah sulit dan menderitanya calon ibu.

Memang benar. Sungguh saya rasakan bahwa kebahagiaan itu tak pernah terbeli oleh apapun. Kebahagiaan itu telah menghapus semua derita badan ini. Sebagaimana ketika saya hamil muda, dengan keadaan badan yang lemah, tidak sanggup mencium aroma masakan (jangankan yang dekat, yang jauh aja ketahuan alias tercium oleh saya), muntah-muntah dan berbagai macam kondisi yang sangat tidak nyaman.

Meskipun saat itu dalam keadaan yang tidak nyaman pada triwulan pertama kehamilan saya, namun saat kami (saya dan suami) pergi ke USG untuk melihat/ mengintip sang janin. Seketika itulah saya merasakan kebahagiaan yang sangat. Dan saya rasakan penderitaan saya selama ini menguap satu demi satu.

Kemudian saat dia (sang janin) mulai memasuki trimester ketiga, sebuah keadaan yang sangat memerlukan kesabaran. Karena pada saat-saat seperti ini saya harus menggendongnya dalam suasana bagaimanapun. Saat-saat ia menendang, yang kadangkala membuat saya harus meringis kesakitan. Saat-saat ia naik hingga ketulang rusuk yang membuat saya jadi susah bernafas. Tapi semua penderitaan itu hilang jika saya melihat bentuknya yang mungil yang ada dalam foto hasil USG. Semua penderitaan itu hilang jika saya mengingat bahwa; dialah anugrah, dialah cinta, dialah yang akan menjadi malaikat kecilku, dialah yang akan menjadi boss baru dalam rumahku yang sepi, dialah yang akan menjadi pelipur-lara, dan dia juga yang akan sanggup menghilangkan beban kecapaian sang ayah sepulang kerja walau hanya dengan suara tangisannya.

Oh sungguh saya sangat bahagia. Dan sekali lagi bahagia ini takkan pernah terbeli oleh apapun. Menjadi ibu adalah hal yang menyenangkan, tapi saya sadar titipan allah yang satu ini haruslah kami bimbing dengan sebaik-baiknya, agar kelak dapat menjadi manusia yang bertaqwa dan menjadi manusia pembebas durjana. sebagaimana yang telah dipesankan oleh nabi, bahwasanya bayi yang lahir itu bagaikan kertas putih yang bersih. Dan kedua orang tuanyalah yang akan membuatnya penuh coretan yang indah atau bahkan dipenuhi coretan yang buram dan menyakitkan mata.

Semoga kita semua senantiasa mendapatkan petunjuk-Nya. Aamien.

Gambar Pernikahanku
,


Ambi mas Aziz



Mbiyen ambi mbisuke lan selawase. Insyaallahu taala ijabahi...amien.


Keinginan Sederhana
,


Entahlah... dari sekian banyak kepala manusia, allah menciptakan berjuta bahkan bertrilyun-triliyun keinginan. Ada yang berkeinginan sangat tinggi, jauh dengan yang dia mampu menjangkaunya. Adapula yang telah memiliki berbagai hal, namun malah tak pernah kesampaian untuk mendapatkan keinginan yang sangat sederhana.


Demikian dengan salah seorang tetangga kami di kampung. Ia adalah seorang ibu dari tiga anak dan nenek dari tiga orang cucu. Secara kebendaan ia tak kurang sedikitpun (kaya untuk ukuran orang desa). Suatu hari beliau datang kerumah dan menumpahkan segala uneg-unegnya alias curhat kepada ibu saya.

"bu, saya ini sudah tua, udah ga banyak keinginan." katanya.
"lha kenapa toh bu" jawab ibu saya.
"saya itu senang sekali kalo melihat ada anak yang mengantarkan makanan untuk orang tuanya, saya pengen sekali dianterin makanan atau dibawakan oleh-oleh kalo anak-anak saya pulang dari berbelanja, meski saya masih sering berbelanja sendiri dan belum terlalu tua untuk bermanja-manja sama anak-anak. Sebenarnya saya hanya ingin menikmati makanan aatau apa saja dari anak-anak. ga penting mahal atau murah." beliau bercerita dengan mimik wajah yang sedih. sungguh keinginan yang sangat sederhana.

Kemudian ibu saya menyarankan beliau untuk bersabar dan mengatakan mungkin anak-anaknya merasa jika ibu dan ayahnya sudah berkecukupan dan mersa malu jika hanya memberi sesuatu yang tidak ada harganya.

Kemudian ibu saya mengatakan kepada saya bahwa sebagian besar nafsu kebendaan orang tua yang sudah lanjut usia itu sedikit demi sedikit menguap, hanya yang mereka inginkan adalah kasih sayang dari anak cucunya. Demikian pula ibu saya mengisahkan tentang nenek kami yang senantiasa menanti kedatangan ibu dari pasar hanya untuk mendapatkan oleh-oleh dari ibu yang berupa jajanan tapai ubi kesukaanya.

Memang sepatutnyalah kita sebagai anak membahagiakan hati kedua orang tua. Dan yang paling harus disadari adalah bahwa kebahagiaan itu tidak hanya dengan tercukupinya materi.Apalagi hanya dengan membahagiakan kedua orang tualah kita akan mendapatkan ridlonya, dan dengan ridlo itu kita akan mendapatkan keridloan allah swt.

Semoga kita dapat membahagiakan orang tua kita. Karena pada hakikatnya apapun yang kita berikan tidak akan pernah sepadan dengan kasih sayang yang mereka curahkan untuk kita.


Hari Ini Aku Kalah
,

Hari ini adalah puasa yang keempat. Ummie sedih banget, karna pada hari ini ummie kalah alias ga bisa nyelesaikan puasa sampai sehari penuh.


Kondisiku yang memang sedang hamil tua membuat ummie ga tahan kalo puasa sampai sehari penuh. hal ini terjadi karena kami semalam ga sahur. waaaaaaaaah.........jelang sholat dhuhur, perut ummie protes ga karuan, kudu muntah dan sendawa yang tak henti-hentinya. So, ummie harus buka puasa ditengah hari bolong :( (ngomong-ngomong sedih juga lho....)

Usaha Untuk Khusyu'
,



Sahabat Rasulullah SAW, Hudzaifah r.a mensinyalir bahwa hal pertama yang akan lenyap dari agama Islam adalah khusyu’, sedangkan yang terakhir adalah shalat. Kelak akan banyak orang yang mengerjakan shalat, tapi tidak memperoleh kebaikan di dalamnya. Kamu hampir tidak menemukan seorangpun yang melaksanakan shalat dengan khusyu’ ketika masuk ke dalam masjid.


Hudzaifah r.a. selanjutnya berkata: “Hindarilah olehmu khusyu’ munafiq, yaitu kamu melihat tubuh seseorang dalam keadaan khusyu’ tapi hatinya tidak”. Fudhail bin Iyadh menambahkan: “Sangat dibenci ketika seseorang kelihatan khusyu’, padahal hatinya tidak demikian. Ketika ada seseorang yang kedua pundak dan badannya kelihatan khusyu’, maka dikatakan kepadanya: “Hai Fulan, khusyu’ ada di sini sambil menunjuk dadanya dan bukan disini sambil menunjuk kedua pundaknya”. (Ibn Qayyim, Madârij al-Sâlikîn, 1/521).

Ibn Taimiyyah menjelaskan bahwa khusyu’ dalam shalat dapat timbul karena dua hal, yaitu: 1)- karena keinginan yang kuat, dan 2)- kemampuan mengatasi rintangan. Keinginan kuat dimaksudkan kesungguhan seseorang dalam merenungkan, memahami, dan menghayati ucapan dan bacaan dalam shalat, dengan keyakinan bahwa dia saat shalat itu sedang berkomunikasi dengan Allah, sebagaimana sabda Rasulullah tentang makna al-ihsân: Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan Engkau melihat-Nya, dan jika Engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya Dia melihatmu”. (H.R. al-Bukhârî). Kemampuan mengatasi rintangan maksudnya adalah tekad yang kuat untuk menolak segala hal yang dapat melalaikan hati dari tafakur dan berzikir kepada Allah selama menunaikan shalat. Menghindarkan perasaan was-was (keraguan) dalam shalat karena gangguan nafsu syahwat. (Ibn Taimiyyah, Majmû’ al-Fatâwâ, 22/606-607).

Oleh karena itu dalam rangka menghadirkan khusyu’ dalam shalat diperlukan usaha-usaha, antara lain:

1. Melakukan persiapan awal sebelum mendirikan shalat, dengan terlebih dahulu menghayati lafadz Azan yang dikumandangkan oleh muazin, lalu mengikutinya dengan doa. Kemudian mensucikan diri dari hadats kecil dan besar, lengkap dengan melakukan rukun dan sunnahnya. Menggunakan pakaian yang suci dan bersih dengan memperhatikan bahwa pakaian yang dipakai itu didapatkan dari cara-cara yang halal, menutup aurat, membersihkan tempat shalat, menuju ke masjid dengan tenang sambil berzikir dan berdoa, meluruskan dan merapikan barisan, serta mengkondisikan suasana di masjid itu tenang dan aman.

2. Melakukan gerakan-gerakan dalam shalat secara thuma’nînah (tenang), baik ketika berdiri, ruku’, sujud, bangun dari sujud, dan begitu seterusnya. Sabda Nabi Saw.: “Tidak sempurna shalat salah satu di antara kalian, sehingga dia melakukan gerakan-gerakan shalat secara thuma’nînah (tenang). H.R. Abu Daud. Nabi memberi perumpamaan orang yang shalat tanpa thuma’nînah itu ibarat pencuri yang mencuri shalatnya, mencuri ruku’ dan sujudnya karena tidak menyempurnakannya.

3. Mengingat kematian di dalam shalat. Rasulullah berpesan kepada Abi Ayyub r.a.: “Apabila kamu berdiri untuk melaksanakan shalat, maka shalatlah seperti orang yang pamitan (pergi tak kembali). H.R Ahmad. Dalam hadits riwayat Ibn Hajar, Rasulullah bersabda: “Ingatlah akan kematian dalam shalatmu, karena jika seorang mengingat kematian dalam shalatnya niscaya akan menyempurnakan pelaksanaan shalatnya. Hendaknya kamu melaksanakan shalat seperti shalatnya orang yang tidak yakin akan dapat melaksanakaan shalat lagi”. Dengan begitu seseorang akan melakukan shalat dengan khusyu’ karena shalat yang sekarang dilakukan diyakini sebagai shalat terakhir, tidak tahu apakah shalat berikut dapat dilakukan karena kematian telah menjemputnya.

4. Merenungi dan menghayati ayat-ayat dan zikir yang sedang dibaca, yaitu dengan cara mengetahui arti dan makna dari ayat, zikir atau doa yang dibaca. Ada sebuah riwayat dari Hudzaifah r.a., bagaimana Rasulullah menghayati ayat-ayat dan doa yang dibaca dalam shalat. Bahwa pada suatu malam ketika Rasulullah melaksanakan shalat, maka beliau membaca al-Quran sambil menguaraikannya (membaca pelan-pelan sambil menghayati maknanya). Bila dalam ayat yang dibaca itu ada kata-kata yang mengandung tasbîh (memahasucikan Allah), maka beliau pun bertasbih. Bila ada kalimat Tanya, beliaupun bertanya. Bila ada kalimat yang mengandung makna ta’awudz (memohon perlindungan), maka beliaupun memohon perlindungan”. H.R. Muslim. Diriwayatkan oleh Aisyah r.a. bahwa pada suatu malam ketika melakukan shalat beliau tidak henti-hentinya menangis. Bilal bertanya: Ya Rasulullah, mengapa Engkau menangis, padahal Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang lalu ataupun yang akan dating ?. Beliau menjawab: “Apakah aku tidak boleh menjadi hamba yang pandai bersyukur?. Sesungguhnya pada malam ini telah diturunkan kepadaku ayat-ayat yang menunjukkan kecelakaan bagi orang-orang yang membacanya tetapi tidak merenungi dan menghayati isinya”. H.R. Ibn Hibbân.

5. Membaca ayat-ayat dan doa secara tartil (Q.S. al-Muzammil/73: 4), dimaksudkan agar orang yang melakukan shalat membaca ayat-ayat secara perlahan sambil bertafakkur memahami isinya, memperbagus suara agarlebih khusyu’. Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya manusia yang paling indah suaranya dalam membaca al-Quran adalah orang yang apabila kamu mendengarnya membaca, kamu memandang dia karena takut kepada Allah. H.R. Ibn Mâjah.

6. Yakin bahwa Allah akan mengabulkan doa, zikir dan shalat kita. Kita meyakini bahwa kita sedang berkomunikasi dengan Allah. Apa yang kita baca, permohonan yang kita panjatkan didengar langsung oleh Allah. Maka kita tidak pernah lalai ketika berhadapan dengan-Nya. Raslullah bersabda: Sesungguhnya salah seorang di antara kamu, apabila mendirikan shalat, pada hakikatnya dia sedang bermunajat (memohon kepada Allah). Oleh karena itu hendaklah dia memperhatikan bagaimana cara dia bermunajat kepada Tuhannya”. H.R. Hakim.

7. Melakukan gerakan-gerakan shalat sesuai dengan tuntunan yang disyariahkan. Ketika takbir, meletakkan kedua tangan, rujuk, sujud, duduk dan seterunya dilakukan sesuai dengan tuntunan. Tidak membuat cara-cara sendiri, sehingga akhirnya menyalahi tuntunan Rasulullah Saw.

8. Menundukkan pandangan ke arah tempat sujud. Untuk menambah kekhusyu’an, maka orang yang shalat pandangannya hendaknya terpusat pada satu titik, yaitu tempat sujud. Tidak menoleh ke sana kemari, ke atas atau ke kiri kanan. Diriwayatkan dari Aisyah r.a. bahwa Rasulullah Saw apabila mendirkan shalat, beliau menundukkan kepalanya dan mengarahkan pandangannya ke tempat sujud. H.R. Hakim. Pada waktu duduk tasyahud, beliau memberi isyarat dengan telunjuknya disertai dengan mengarahkan pandangannya kepada isyarat tersebut. H.R. Ahmad.

9. Tidak mengerjakan shalat ketika makanan siap saji. Rasulullah bersabda: “Tidak ada shalat ketika makanan telah dihidangkan” (H.R. Muslim). Hal itu dapat dipahami, karena orang yang shalat akan terganggu ingatannya menuju makanan yang dihidangkan itu.

10. Tidak mengerjakan shalat dalam keadaan menahan kentut, buang air kecil atau besar. H.R. Abu Daud menjelaskan bahwa Rasulullah Saw. menyuruh buang air dulu sebelum melakukan shalat. Bahkan andaikata pada saat shalat keinginan buang hajat itu muncul, maka hendaknya membatalkan shalatnya untuk segera buang air. Sabda Nabi Saw: Tidak ada shalat di hadapan makanan, dan tidak ada pula ketika berkeinginan buang air kecil atau besar”. H.R. Muslim.

11. Tidak mengerjakan shalat ketika mengantuk. Rasulullah bersabda: Apabila seorang di antara kamu mengantuk ketika mengerjakan shalat, hendaknya dia tidur dulu sehingga mengerti apa yang diucapkan. H.R. al-Bukhari. Hal itu terjadi biasanya pada waktu shalat malam atau shalat Shubuh. Khusyu’ tentu tidak dapat diraih ketika kantuk itu datang.

12. Tidak melakukan gerakan-gerakan diluar gerakan yang diajarkan dalam shalat, umpamanya merapikan pakaian, tempat shalat, mengaruk-garuk badan, menguap, meludah pada waktu shalat. Rasulullah bersabda: Janganlah kamu meratakan (membersihkan) tanah tempat sujud ketika shalat, namun jika mesti dikerjakan maka cukup satu kali saja”. H.R. Abu Daud. Juga kegiatan-kegiatan lain diluar gerakan shalat hendaknya dihindari, agar dapat berkonsentrasi pada bacaan-bacaan shalat.

Marilah kita belajar khusyu’ dalam shalat sehingga shalat kita memberikan arti bagi kita dan orang lain. Jangan sampai shalat kita hanya sekedar menjadi kegiatan rutin tak bermakna yang membebani setiap pelakunya. “Sesungguhnya shalat itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’ (Q.S. al-Baqarah/2: 45). Mari kita jadikan shalat sebagai kegiatan rutin yang kita cintai, senang melaksanakannya, menghayati kandungannya, dan membawa pengaruh positif bagi kehidupan kita. Kita berlindung kepada Allah dari hati yang tidak khusyu’, lalai dalam shalat, dan sia-sia saja apa kita kerjakan. Naûdzu billâh.

sumber :detik.com


INDAHNYA BERGANTUNG PADA ALLAH
,

Allah itu maha. Maha kuasa, maha kaya dan segala maha ada pada-NYa. Jika allah berkehendak maka tak sesuatupun yang bakal menghalangi-Nya, bergantung kepada-Nya adalah hal yang paling indah dan sebaik-baik mengadu adalah mengadu kepada-Nya.

Sebagai istri dan ibu rumah tangga, urusan dapur bagi saya adalah menu utama. Apalagi dalam hadist rasul mengatakan bahwa hak suami yang harus dipenuhi oleh istri adalah menyediakan makanan untuknya. Untuk itu, setiap hari saya mencoba menghadirkan menu-menu makanan yang bergizi walau tidak dari bahan-bahan yang mahal, mengingat masih banyak kebutuhan hidup yang harus kami tanggung.


Hari ini adalah akhir bulan, saya check uang belanja. Masyaallah, cukupkah uang yang sedikit ini untuk makan hari ini? Saya membathin. Apalagi kami memiliki hewan piaraan seekor kelinci yang harus kami beri makan setiap hari, karena persediaan makanan untuk sicici (nama untuk kelinci kami) telah benar-benar habis. Sedang saya saat ini tengah hamil muda, yang senantiasa harus memakan buah-buahan untuk mengatasi mual dan muntah. “ya Allah apa yang akan saya sediakan untuk suami dengan uang yang sedikit ini?” keluh saya pada Allah. (memang saya tidak mengeluh sedikitpun pada suami perihal uang belanja, karena tak ingin menambah bebannya)

Dengan berbekal uang yang sedikit itu, saya nekad pergi kepasar dengan berjalan kaki, meski letak pasar lumayan jauh dari rumah, karena biasanya saya menggunakan jasa tukang becak untuk mengantar saya kepasar. Itung-itung anggaran untuk abang becak bisa untuk tambahan uang belanja.

Meski kurang sehat, karena hamil muda saya tetap nekad berjalan kaki. Namun allah memberikan pertolonganNya, saat itu kebetulan dijalan saya bertemu teman suami, dan dia menawarkan akan mengantarkan saya kepasar, karena kebetulan ia akan melewati pasar untuk sampai ketujuannya. Alhamdulillah...

Ketika sampai dirumah uang itu hanya bersisa Rp 3000,- memang saya sisakan untuk kebutuhan yang tak terduga. Saya pikir tak apalah saya tidak makan buah beberapa hari ini. Namun selesai saya membathin ada temen datang dengan membawa buah-buahan. Katanya khusus untuk saya yang sedang hamil. Alhamdulillah....... saya merasa sangat bahagia.

Demikianlah indahnya jika kita menggantungkan segalanya hanya pada Allah. Semua ini adalah bagian dari riski yang Dia berikan untuk kami. Meskipun terlihat tak seberapa, namun bagi saya itu adalah suatu anugrah yang luar biasa. Karena semua yang Allah berikan kepada manusia adalah anugrah yang tak ternilai, sedikit atau banyak bukanlah ukuran, namun yang dinilai adalah kemampuan manusia bersyukur atas pemberian Allah yang maha kaya.


HAK ALLAH ITU NYATA
,



Sarapan pagi adalah agenda rutin kami (saya dan suami) setiap pagi (sebelum ramadhan), asalkan pada hari itu kami sedang tidak melakukan shaum.

Jam menunjukkan pukul 07.30 WIB.
Tulittt....tulittt... terdengar suara rington handphone milikku. Setelah saya angkat, terdengar suara beberapa sahabat saya dikampung, memang saat ini kami sedang melakukan panggilan telephon secara paralel. Sarapanpun tertunda, karena kami asyik mengobrol menanyakan kabar masing-masing, sampailah kami pada pembahasan seorang sahabat akrab saya, sebut saja si A. Dikabarkan si A akan melamar gadis C. Padahal belum lama ini A sedang dekat dengan si B. Saya terkejut bukan main mendengar kabar tersebut.


Pembicaraan diteleponpun semakin seru, terdengar beberapa teman sedang sewot dengan kelakuan si A. Mereka dan sayapun membanding-bandingkan gadis B dan C. Karena kami merasakan bahwa si B adalah gadis yang sangat cocok dengan A dari segi usia dan sopan santunnya sebagai seorang muslimah.

Belum puas dengan membicarakan si A, saat kami lanjutkan sarapan pagi, saya mencoba melontarkan pertanyaan kepada suami saya perihal kelakuan si A yang grasa-grusu dalam memilih jodoh. Namun jawaban yang diberikan suami saya benar-benar membuka kesadaran saya.

“Bi, masak A mau melamar C kan si B lebih cocok dan juga seorang muslimah yang santun”. Kata saya pada suami.
“umi ini bagaimana sih, kok jadi sok tahu githu! Baik dan cocok menurut umi belum tentu baik dan cocok disisi allah, kalau kita kembalikan kepada allah pasti semua ada hikmahnya” begitulah kata-kata suami yang membuat saya sadar bahwa saya masih terlalu jauh untuk berpikir bahwa hak allah itu nyata.

Jangankan mereka yang masih melakukan taáruf, yang sudah bertunangan atau dikhitbah aja bisa retak dan gagal untuk sampai kepernikahan. Allah maha tahu.
Memang manusia boleh berencana dan merencanakan, tapi allah jualah muara akhir dengan segala kehendakNya.

Demikianlah kita, kadang terlalu mudah memutuskan perkara atau suatu hal yang kadang jauh diatas kemampuan cara berpikir kita. Seperti halnya panas, hujan, mendung dan berbagai macam keadaan yang kadang tak sesuai dengan apa yang kita harapkan, senantiasa membuat kita berkeluh kesah dengan persaan yang resah. Padahal allah menyembunyikan hikmah bagi orang yang qonaah dalam menerima takdir allah dan sepatutnyalah kita berserah diri kepada allah. Karna hak allah itu nyata.


RAMADHAN YA RAMADHAN
,

Welcome to ramadhan.
Jangan lewatkan; obral pahala besar-besaran. Discon dosa sampai dengan 99,99%

plus doorprize "lailatul qodar" hanya 30 hari.
selamat jalanin puasa.

Fotoku
,

Ini foto-fotoku yang lagi narsis, ku uplot dikhususkan buat Mbak Njung

FOTOKU, Jalan-jalan pagi untuk kesehatan Ibu dan Jabang Bayi





Santai di Pantai Pidie yang Indah Tapi Banyak Sampah




Foto lagi ngeblog di rumah



Air Mata Ibu Dihari Tua
,


Usia bumi ini sepertinya tidak hanya tua, tapi malah benar-benar telah renta. Dan zaman tidak hanya edan tapi emang telah benar-benar gendeng.

Pagi ini seperti biasanya, saya jalan-jalan pagi seusai sholat subuh. Kemudian saya pergi kerumah seorang teman untuk membeli pulsa. "oh...sepertinya ada orang asing dikedainya" (karna selain jual pulsa elektrik, ibu teman saya juga menjual makanan untuk sarapan pagi)

Sesampainya saya disana, ternyata ibu tua itu sedang berkeluh kesah tentang nasib yang sedang menimpanya. Usianya kurang lebih 7o tahunan, sebuah karunia yang seharusnya lebih terasa indah bila dilalui dengan ibadah dan kebersamaan dengan anak-anak dan cucu-cucunya. Namun tidak dengan ibu tua ini, ia harus menghadapi dengan perasaan hancur berkeping-keping dan harus rela terlunta-lunta karna semua hartanya telah diambil secara picik dan paksa oleh anak-anaknya sendiri.

Sebenarnya ibu tua ini adalah seorang janda kaya dengan dengan tiga anak dan semuanya telah berkeluarga serta telah menghadiahkan cucu-cucu kepadanya. Namun harapan hidup bahagia sirna sudah. Anak-anak yang ia harapkan akan merawatnya kala ia telah dimakan usia, ternyata malah mengambil semua hartanya dan telah menendangnya keluar rumah alias diusir.

Ia menuturkan; memiliki tiga buah rumah di Medan yang telah disewakan. Alih-alih ingin melihat keadaan rumah miliknya, yang ia dapati ketiga rumah tersebut telah menjadi milik orang lain yang dibeli dari anaknya yang tinggal diMedan dengan harga yang tidak sedikit. Harapanya pudar. Namun ia tetap memaafkan, itung-itung anak sendiri. Lagi pula ia masih memiliki tiga buah rumah di kota A propinsi aceh. Namun apa juga yang ia dapati, rumah baru atas bantuan asing yang ia terima sebagai ganti rumah yang habis ditelan tsunami tahun 2004 lalu. Sekali lagi ia harus mengelus dada, karena kunci kedua rumahnya yang baru telah diambil oleh anak perempuanya yang tinggal satu daerah dengannya. setelah ia konfirmasi, ternyata ketika penyerahan kunci, sang anak mengaku hanya mewakilinya dikarenakan ibunya yang telah renta itu sedang sakit berat.

Mendapati kenyataan yang demikian, masih terbersit harapannya untuk hidup serumah dengan anak perempuan dan cucu-cucunya. Namun kenyataan pahit kembali menyapanya.
Hari mulai malam dan kantuk mulai menyapa, perlahan ia rebahkan tubuhnya didipan belakang, belum sempat matanya terpejam penuh. Ia terperanjat dengan lengkingan suara anak perempuanya "Abang!" sebutan untuk anak laki-lakinya. "abang! cepat seret keluar nenek tua ini. Jangan biarkan malam ini tidur dirumah kita!". Entah berapa ribu syetan yang bersarang dikepalanya, sehingga sang abang dengan sigap dan cepat menyeret paksa nenek tua itu yang tidak lain adalah nenek kandungya sendiri dan mencampakkannya keluar rumah. Na'udzubillahi min dzalik, semoga kita terhindar dari semua ini.

Dalam keterpurukannya ia masih memiliki harapan tempat tinggal yang beberapa bulan lalu ia sewakan. Namun kali ini ia harus kelihangan semuanya (harapan terakhirnya). Karena sebelum ia utarakan maksudnya, sang penyewa telah menuturkan; bahwa mereka telah diminta membayar uang sewanya oleh anak perempuanya yang saat itu berdalih untuk pengobatan dirinya. Sungguh harapanya nyaris hilang, apalagi saat ini tidak ada lagi tempat untuk bernaung dan berbagi. Saat itulah airmata seorang ibu tua menetes.

Diantara rentetan nasib buruk, ingin ia mengadukan kepolisi, tapi ia sadar ini adalah aib dan penjahat-penjahat itu tidak lain adalah darah dagingnya sendiri. Kemudian ia teringat surat rumah yang masih ia miliki, surat itu ia tunjukkan pada orang yang terpandang di desa tersebut. Namun pernyataan orang tersebut sangat mengejutkan, surat-surat itu hanyalah hasil foto copy. Lengkap sudah penderitaanya.
Ia menuturkan kisahnya dengan berurai air mata, sambil menunjukkan bagian badanya yang lebam akibat pukulan cucunya.

Saat ini ia tinggal atas belas kasih orang lain yang lebih memiliki hati nurani.


Khadijah Al Kubro Idola Setiap Mukminah
,



Tak dapat dipungkiri, Khadijah, istri Rasulullah saw., merupakan sosok yang fenomenal. Sayyidah Khadijah adalah wanita Quraisy yang nasabnya paling terhormat, paling kaya, dan cerdas, juga cantik dari segi fisik dan akhlaqnya. Di samping itu, ia juga memiliki sifat-sifat yang mulia. Semua kelebihan itu terkumpul pada dirinya.

Ayahnya bernama Khuwailid, salah seorang tokoh suku Quraisy yang sangat dihormati. Sedangkan ibunya adalah Fathimah, yang nasabnya bersambung kepada silsilah para nabi yang penuh berkah. Oleh sebab itu, Sayyidah Khadijah adalah istri yang nasabnya paling dekat kepada Nabi SAW.


Khadijah lahir di Mekah , Ia adalah putrid Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qusay. Sedang Nabi SAW adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abd Manaf bin Qusay. Jadi keduanya masih dari satu garis keturunan Qusay.
Khuwailid, ayah Khadijah, adalah seperti kebanyakan anggota suku Quraisy Mekah, seorang soudagar. Setelah meninggalnya sang ayah,Khadijah mengurusi bisnis keluarga, dan dengan cepat mengembangkannya. Dengan keuntungan yang didapatnya, ia menolong kaum papa, para janda, anak-anak yatim, orang-orang sakit dan cacat. Kalau ada gadis-gadis miskin, Khadijah menikahkan mereka, dan memberikan mahar untuk mereka.
Khadijah sendiri adalah orang yang lebih senang tinggal di rumah, sedangkan saudara-saudara serta para sepupunya pun tidak menunjukkan ketertarikan untuk melakukan perjalanan bersama kafilah dagang. Karenanya, dia merekrut seorang agen manakala kafilah telah siap berangkat, ia merupakan seorang pedagang terkaya di Mekah.

Ibnu Sa’ad dalam kitab Tabaqat mengatakan bahwa kapan pun kafilah-kafilah Mekah berangkat dalam perjalanan mereka, muatan milik Khadijah setara dengan milik seluruh pedagang Quraisy lainnya. Dia memiliki ungkapan “sentuhan emas”, yaitu manakala ia menyentuh debu maka debu itu niscaya akan berubah menjadi emas. Sebab itulah penduduk Mekah memberinya julukan “Putri Quraisy” (The Princess of Quraisy). Mereka juga menyebutnya “Putri Mekah” (The Princess of Makkah).

Seluruh jazirah Arab merupakan masyarakat yang didominasi laki-laki. Perempuan tidak memeliki kehormatan, bagaimanapun hebatnya ia. Banyak orang Arab meyakini bahwa perempuan adalah pembawa sial, mereka memperlakukan perempuan lebih seperti binatang ternak daripada layaknya manusia. Dalam banyak kasus, mereka membunuh bayi perempuan mereka karena ketakutan, bahwa ia (anak perempuan) akan menjadi tawanan dalam perang antarsuku, dan karenanya menjadi budak musuh, dan statusnya sebagai budak akan membuat hina keluarga dan sukunya. Mereka membunuhnya dengan alasan takut miskin.

Islam menetapkan pembunuhan terhadap bayi perempuan sebagai kejahatan besar.
Allah berfirman,
“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa besar” (QS Al-Isra : 31)


Pertama kali, dia dipersunting oleh ‘Atiq bin ‘Abid, tapi tidak lama kemudian ‘Atiq meninggal dunia. Kemudian dia dinikahi oleh seorang tokoh lain, Abu Halah bin Zararah At-Tamimi, dan dianugerahi seorang putra bernama Hindun. Tidak lama setelah itu suaminya pun meninggal dunia. Kemudian Khadijah menjadi incaran para pemuda dan pemuka Quraisy. Namun Allah memberikan karunia kepadanya untuk menjadi istri Nabi Muhammad SAW.

Selain dua gelar tadi, yang lebih menabjukan lagi, Khadijah juga mendapat julukan ath-Thahirah artinya “Yang Suci". Hebatnya, gelar itu diberikan oleh bangsa Arab, orang-orang yang tersohor dengan keangkuhannya, kesombongannya dan fanatisme keunggulan kaum laki-lakinya. Tetapi, akhlak Khadijah merupakan teladan yang demikian konsisten, sehingga berhasil mendapat pengakuan dari mereka dan memanggilnya “Yang Suci”.

Orang Arab memanggilnya "Putri Mekah" karena kekayaannya, dan mereka memanggil ath-Thahirah disebabkan reputasinya yang suci, wanita yang berbudi luhur, dengan pribadi yang mulia. Oleh karena itu, maka tidak dapat dielakan lagi bahwa Khadijah menarik perhatian para tokoh dan pemuka Arab. Banyak dari mereka yang mengajukan lamaran kepadanya. Akan tetapi, ia tidak mengindahkannya. Tidak putus asa dengan penolakannya, mereka mencari laki-laki ataupun wanita yang berpengaruh dan memeiliki wibawa untuk menjadi perantara bagi mereka dengannya.

Penolakan Khadijah untuk menerima lamaran pernikahan yang diajukan oleh para petinggi dan penguasa tanah Arab menimbulkan banyak spekulasi laki-laki,seperti apakah yang ia inginkan? Akan tetapi, sang nasib mengetahui jawabannya ; ia akan menikah dengan seseorang yang tidak hanya terbaik di seluruh tanah Arab,tapi juga terunggul dan termulia dari seluruh penciptaan.

Pada awal tahun 595 M, para pedagang Mekah mengumpulkan kafilah musim panas mereka agar membawa dagangan mereka ke Syiria. Khadijah juga telah menyiapkan barang dagangannya, akan tetapi ia tidak mendapati seorang laki-laki yang akan berwenang sebagai agennya. Beberapa orang telah disarankan padanya, namun ia tidak puas.

Melalui beberapa kolega di serikat dagang Mekah, Abu Thalib mengetahui bahwa Khadijah sedang membutuhkan seorang agen untuk membawa barangnya bersama kafilah ke Syiria. Terpikir oleh Abu Thalib bahwa kemenakannya, Muhammad yang berusia 25 tahun,cocok untuk pekerjaan tersebut. Ia tahu bahwa Muhammad tidak mempuinyai pengalaman sebagai agen, tetapi ia pun tahu bahwa Muhammad akan lebih dari mengejar kekurangannya tersebut dengan bakat yang dimilikinya, ia yakin dengan kemampuan dan kapasitas kemenakannya.Karenanya, dengan tanpa persetujuan Muhammad, Abu Thalib menemui Khadijah.

Seperti kebanyakan penduduk Mekah lainnya, Khadijah juga telah mendengar tentang integritas Muhammad, orang-orang Mekah menyebutnya ash-Shadiq dan al-Amin. Ia merasa dapat mempercayai Muhammad secara lahir maupun bathin. Ia pun segera setuju untuk menunjuk Muhammad sebagai agennya. Ia mengutus budaknya Maisarah seorang musafir berpengalaman agar bersama Muhammad untuk membantunya dalam tugas tersebut.

Setelah hampir sebulan, kafilah tiba di Syria . Setelah beristirahat, mereka menjualya di pasar, sebagian dijual dengan tunai segaian lagi dengan cara barter dengan barang lainnya. Akhirnya, ketika seluruh transaksi penjualan dan pembelian telah selesai, kafilahpun kembali ke Mekah.

Kedatangan sebuah kafilah selalu membuat kegembiraan siisi kota . Sebagaimana kebiasaan lama para saudagar dan agen berbagai kafilah tersebut juga mambawa pulang pemberian serta oleh-oleh untuk kerabat dan sahabat. Setiap orang berhasrat melihat buah tagan yang mempesona di depan mata mereka, yakni berbagai kekayaan Syria serta kemewahan kekaisaran Persia dan Romawi.

Setelah memasuki Mekah, pertama-tama, Muhammad pergi ke pelataran Kab’ah di mana ia melakukan tawaf, kemudian pergi menemui Khadijah. Ia berikan detil laporan perjalanan serta trasaksi yang ia jalankan atas namanya. Maisarah, budak Khadijah memiliki cerita sendiri untuk diberitahukan pada Khadijah. Namun baginya jauh lebih menarik keberhasilan misi perniagaan tersebut, ialah karakter dan kepribadian Muhammad sebagai pegusaha. Ia katakana bahwa perhitungan Muhammad jitu, penilaiannya sempurna dan persepsinya tepat. Ia juga menyebutkan keramahan, kesopanan serta kerendahan hati Muhammad.

Khadijah tertarik pada cerita Maisarah, dan ia mengajukan banyak pertanyaan padanya perihal agen barunya, Muhammad. Tampak bahwa charisma dan kecakapan Muhammad telah memikat hati Khadijah, seperti Maisarah, ia pun menjadi pengagumnya. Akan tetapi ketakjubannya terhadap kepribadian Muhammad lebih besar dan lebih mendalam dari semua itu. Maka mulailah muncul perasaan-perasaan aneh yang berbaur dibenaknya, yang belum pernah beliau rasakan sebelumnya. Pemuda ini tidak sebagaimana kebanyakan laki-laki lain.

Akan tetapi dia merasa pesimis; mungkinkah pemuda tersebut mau menikahinya, mengingat umurnya lebih tua dibanding pemuda tersebut (saat itu beliau berumur 40 tahun sedang Muhammad berumur 25 tahun). Selain itu apa nanti kata orang, karena ia telah menutup pintu bagi para pemuka Quraisy yang melamarnya?

Diceritakan bahwa, pada saat dia bingung dan gelisah karena problem yang menggelayuti pikirannya, muncullah seorang temannya yang bernama Nafisah binti Munyah, selanjutnya dia ikut duduk dan berdialog hingga kecerdikan Nafisah mampu menyibak rahasia yang disembuyikan oleh Khadijah tentang problem yang dihadapi dalam kehidupannya. Nafisah membesarkan hati Khadijah dan menenangkan perasaannya dengan mengatakan bahwa Khadijah adalah seorang wanita yang memiliki martabat, keturunan orang terhormat, memiliki harta dan berparas cantik.Terbukti dengan banyaknya para pemuka Quraisy yang melamarnya.

Nafisah juga telah mengetahui bahwa ada seorang laki-laki yag tinggal di Mekah dan namanya adalah Muhammad. Diceritakan bahwa suatu hari Muhammad pulang dari Ka’bah sewaktu Nafisah menghentikannya, dan percakapan berikut terjadi di antara mereka :
Nafisah : “Wahai Muhammad, engkau seorang pemuda dan masih lajang. Laki-laki yang jauh lebih muda darimu telah meikah, beberapa bhakan telah memiliki anak. Maka mengapa engkau tidak menikah ?”
Muhammad : “Aku tidak mampu menikah. Aku tidak cukup kaya untuk menikah”
Nafisah : “Apa pendapatmu seandainya engkau dapat menikah dengan seseorang perempuan cantik, kaya, berkedudukan dan mulia, tanpa mempedulikan kemiskinanmu?”
Muhammad : “Siapakah kiranya wanita itu ?”
Nafisah : ”Wanita itu adalah Khadijah putrid Khuwailid.”
Muhammad : “Khadijah ? Bagaimana mugkin Khadijah mau menikah denganku ? Engkau tahu bahwa banyak pemuka Arab yag kaya serta berkuasa, juga para ketua suku yang melamarnya, namun Khadijah menolak mereka.Tapi Jika dia setuju maka akupun setuju."

Kemudian Nafisah pergi menemui Khadijah untuk menyampaikan kabar gembira tersebut, sedangkan Muhammad al-Amin memberitahukan kepada paman-paman beliau tentang keinginannya untuk menikahi sayyidah Khadijah. Kemudian berangkatlah Abu Tholib, Hamzah dan yang lain menemui paman Khadijah yang bernama Amru bin Asad untuk melamar Khadijah bagi putra saudaranya, dan selanjutnya menyerahkan mahar.

Pidato Abu Thalib saat pernikahan dan sebagai wali mempelai pria : “Segala puja dan puji bagi Allah, Pencipta langit dan bumi, dan syukur kepada-Nya untuk semua keberkahan, kemurahan, dan kasih-Nya. Dia mengirim kita ke dunia ini sebagai keturunan Ibrahim dan Ismail. Dia memberi kita wewenang atas masjid dan menjadikan kita penjaga-penjaga rumah-Nya "Ka’bah" yang aman dan suci bagi seluruh makhluk-makhluk- Nya.

Keponakanku, Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib, adalah orag terbaik di kalangan manusia karena kecerdasannya, kebijaksanaannya, kesucian keturunannya, kesucian kehidupan pribadinya, serta kehormatan keluarganya. Dia memiliki seluruh tanda-tanda untuk ditakdirkan menjadi orag besar. Dia meikahi Khadijah putri Khuwailid degan mahar 400 dirham emas. Aku nyatakan Muhammad dan Khadijah sebagai suami istri. Semoga Allah memberkahi mereka berdua”

Waraqah bin Naufal berdiri membacakan pidato pernikahan atas nama mempelai wanita : “Segala puja dan puji bagi Allah. Kami menyaksikan dan membenarkan bahwasanya Bani Hasyim sebagaimana yang telah engkau katakan. Tidak ada yang menolak keutamaan mereka, kami menginginkan pernikahan Khadijah dan Muhammad. Pernikahan mereka menyatukan dua rumah kita, dan bersatunya mereka merupakan sumber kebahagiaan besar bagi kita. Wahai penguasa Mekah, aku ingin kalian bersaksi bahwa aku menyerahkan Khadijah kepada Muhammad bin Abdullah dengan mahar 400 dirham emas. Semoga Allah SWT membuat pernikahan mereka bahagia”

Pernikahan Muhammad dan Khadijah tersebut adalah yang pertama dan terakhir di dunia ini. Ia adalah satu-satunya pernikahan di seluruh dunia yang mendapat berkah dari langit dan juga keberkahan materi. Ia merupakan pernikahan yang tak terhitung dan terukurkan banyaknya keberkahan, baik dari langit maupun bumi.

Maka jadilah Sayyidah Quraisy sebagai istri dari Muhammad al-Amin dan jadilah dirinya sebagai contoh yang paling utama dan paling baik dalam hal mencintai suami dan mengutamakan kepentingan suami dari pada kepentingan sendiri. Manakala Muhammad mengharapkan Zaid bin Haritsah, maka dihadiahkanlah oleh Khadijah kepada Muhammad. Demikian juga tatkala Muhammad ingin mengambil salah seorang dari putra pamannya, Abu Tholib, maka Khadijah menyediakan suatu ruangan bagi Ali bin Abi Tholib Rodhiallâhu 'anhu agar dia dapat mencontoh akhlak suaminya, Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam.

Allah memberikan karunia pada rumah tangga tersebut berupa kebehagaian dan nikmat yang berlimpah, dan mengkaruniakan pada keduanya putra-putri yang bernama al-Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqqayah, Ummi Kalsum dan Fatimah.

Kemudian Allah Ta'ala menjadikan Muhammad al-Amin ash-Shiddiq menyukai Khalwat (menyendiri), bahkan tiada suatu aktifitas yang lebih ia sukai dari pada menyendiri. Beliau menggunakan waktunya untuk beribadah kepada Allah di Gua Hira' sebulan penuh pada setiap tahunnya. Beliau tinggal didalamnya beberapa malam dengan bekal yang sedikit jauh dari perbuatan sia-sia yang dilakukan oleh orang-orang Makkah yakni menyembah berhala dan lain–lain.

Sayyidah ath-Thahirah tidak merasa tertekan dengan tindakan nabi Muhammad yang terkadang harus berpisah jauh darinya, tidak pula beliau mengusir kegalauannya dengan banyak pertanyaan maupun mengobrol yang tidak berguna, bahkan beliau mencurahkan segala kemampuannya untuk membantu suaminya dengan cara menjaga dan menyelesaikan tugas yang harus dia kerjakan dirumah. Apabila dia melihat Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam pergi ke gua, kedua matanya senantiasa mengikuti suaminya terkasih dari jauh. Bahkan dia juga menyuruh orang-orang untuk menjaga beliau tanpa mengganggu suaminya yang sedang menyendiri.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam tinggal di dalam gua tersebut hingga batas waktu yang Allah kehendaki, kemudian datanglah Jibril dengan membawa kemuliaan dari Allah sedangkan beliau di dalam gua Hira' pada bulan Ramadhan. Jibril datang dengan membawa wahyu. Selanjutnya beliau Nabi Shalallahu 'alaihi wa salam keluar dari gua menuju rumah beliau dalam kegelapan fajar dalam keadaaan takut, khawatir dan menggigil seraya berkata: "Selimutilah aku ….selimutilah aku …".

Setelah Khadijah meminta keterangan perihal peristiwa yang menimpa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, beliau menjawab:"Wahai Khadijah sesungguhnya aku khawatir terhadap diriku".

Maka Istri yang dicintainya dan yang cerdas itu menghiburnya dengan percaya diri dan penuh keyakinan berkata: "Allah akan menjaga kita wahai Abu Qasim, bergembiralah wahai putra pamanku dan teguhkanlah hatimu. Demi yang jiwaku ada ditangan-Nya, sungguh aku berharap agar anda menjadi Nabi bagi umat ini. Demi Allah, Dia tidak akan menghinakanmu selamanya, sesungguhnya engkau telah menyambung silaturahim, memikul beban orang yang memerlukan, memuliakan tamu dan menolong para pelaku kebenaran.

Maka menjadi tentramlah hati Nabi berkat dukungan ini dan kembalilah ketenangan beliau karena pembenaran dari istrinya dan keimanannya terhadap apa yang beliau bawa.

Namun hal itu belum cukup bagi seorang istri yang cerdas dan bijaksana, bahkan beliau dengan segera pergi menemui putra pamannya yang bernama waraqah bin Naufal, kemudian beliau ceritakan perihal yang terjadi pada Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam. Maka tiada ucapan yang keluar dari mulutnya selain perkataan: "Qudus….Qudus…..Demi yang jiwa Waraqah ada ditangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan kepadaku benar, maka sungguh telah datang kepadanya Namus Al-Kubra sebagaimana yang telah datang kepada Musa dan Isa, dan Nuh alaihi sallam secara langsung. Tatkala melihat kedatangan Nabi, sekonyong-konyong Waraqah berkata: "Demi yang jiwaku ada ditangan-Nya, Sesungguhnya engkau adalah seorang Nabi bagi umat ini, pastilah mereka akan mendustakan dirimu, menyakiti dirimu, mengusir dirimu dan akan memerangimu. Seandainya aku masih menemui hari itu sungguh aku akan menolong dien Allah ". Kemudian ia mendekat kepada Nabi dan mencium ubun-ubunnya. Maka Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Apakah mereka akan mengusirku?". Waraqah menjawab: "Betul, tiada seorang pun yang membawa sebagaimana yang engkau bawa melainkan pasti ada yang menentangnya. Kalau saja aku masih mendapatkan masa itu …kalau saja aku masih hidup…". Tidak beberapa lama kemudian Waraqah wafat.

Menjadi tenanglah jiwa Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam tatkala mendengar penuturan Waraqah, dan beliau mengetahui bahwa akan ada kendala-kendala di saat permulaan berdakwah, banyak rintangan dan beban. Beliau juga menyadari bahwa itu adalah sunnatullah bagi para Nabi dan orang-orang yang mendakwahkan dien Allah. Maka beliau menapaki jalan dakwah dengan ikhlas semata-mata karena Allah Rabbul Alamin, dan beliau mendapatkan banyak gangguan dan intimidasi.

Adapun Khadijah adalah seorang yang pertama kali beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan yang pertama kali masuk Islam.

Beliau adalah seorang istri Nabi yang mencintai suaminya dan juga beriman, berdiri mendampingi Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam yang dicintainya untuk menolong, menguatkan dan membantu beliau dalam menghadapi kerasnya gangguan dan ancaman sehingga dengan hal itulah Allah meringankan beban Nabi-Nya. Tidaklah beliau mendapatkan sesuatu yang tidak disukai, baik penolakan maupun pendustaan yang menyedihkan beliau Shallallahu 'alaihi wasallam kecuali Allah melapangkannya melalui istrinya bila beliau kembali ke rumahnya. Beliau (Khadijah) meneguhkan pendiriannya, menghiburnya, membenarkannya dan mengingatkan tidak berartinya celaan manusia pada beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan ayat-ayat Al-Qur'an juga mengikuti (meneguhkan Rasulullah), Firman-Nya:

"Hai orang-orang yang berkemul (berselimut), bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan Rabb-Mu agungkanlah, dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah, dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan untuk (memenuhi perintah) Rabb-Mu, bersabarlah!"(Al-Muddatstsir:1-7).


Sehingga sejak saat itu Rasulullah yang mulia memulai lembaran hidup baru yang penuh barakah dan bersusah payah. Beliau katakan kepada sang istri yang beriman bahwa masa untuk tidur dan bersenang-senang sudah habis. Khadijah Roadhiallâhu 'anha turut mendakwahkan Islam disamping suaminya -semoga shalawat dan salam terlimpahkan kepada beliau. Diantara buah yang pertama adalah Islamnya Zaid bin Haritsah dan juga keempat putrinya semoga Allah meridhai mereka seluruhnya.

Mulailah ujian yang keras menimpa kaum muslimin dengan berbagai macam bentuknya, akan tetapi Khadijah berdiri kokoh bak sebuah gunung yang tegar kokoh dan kuat. Beliau wujudkan Firman Allah Ta'ala:

"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: 'Kami telah beriman', sedangkan mereka tidak diuji lagi?". (Al-'Ankabut:1-2).


Allah memilih kedua putranya yang pertama Abdullah dan al-Qasim untuk menghadap Allah tatkala keduanya masih kanak-kanak, sedangkan Khadijah tetap bersabar. Beliau juga melihat dengan mata kepalanya bagaimana syahidah pertama dalam Islam yang bernama Sumayyah tatkala menghadapi sakaratul maut karena siksaan para thaghut hingga jiwanya menghadap sang pencipta dengan penuh kemuliaan.

Beliau juga harus berpisah dengan putri dan buah hatinya yang bernama Ruqayyah istri dari Utsman bin Affan Rodhiallâhu 'anhu karena putrinya hijrah ke negeri Habsyah untuk menyelamatkan diennya dari gangguan orang-orang musyrik. Beliau saksikan dari waktu ke waktu yang penuh dengan kejadian besar dan permusuhan. Akan tetapi tidak ada kata putus asa bagi seorang Mujahidah. Beliau laksanakan setiap saat apa yang difirmankan Allah Ta'ala:

"Kamu sungguh-sungguh akan duji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberikan kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang di utamakan". (Ali Imran:186).

Begitulah Sayyidah mujahidah tersebut telah mengambil suaminya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam sebagai contoh yang paling agung dan tanda yang paling nyata tentang keteguhan diatas iman. Oleh karena itu, kita mendapatkan tatkala orang-orang Quraisy mengumumkan pemboikotan mereka terhadap kaum muslimin untuk menekan dalam bidang politik, ekonomi dan kemasyarakatan dan mereka tulis naskah pemboikotan tersebut kemudian mereka tempel pada dinding ka'bah; Khadijah tidak ragu untuk bergabung dengan kaum muslimin bersama kaum Abu Thalib dan beliau tinggalkan kampung halamannya untuk menempa kesabaran selama tiga tahun bersama Rasul dan orang-orang yang menyertai beliau menghadapi beratnya pemboikotan yang penuh dengan kesusahan dan menghadapi kesewenang-wenangan para penyembah berhala.

Hingga berakhirlah pemboikotan yang telah beliau hadapi dengan iman, tulus dan tekad baja tak kenal lelah. Sungguh Sayyidah Khadijah telah mencurahkan segala kemampuannya untuk menghadapi ujian tersebut di usia 65 tahun. Selang enam bulan setelah berakhirnya pemboikotan itu wafatlah Abu Thalib, kemudian menyusul seorang mujahidah yang sabar -semoga Allah meridhai beliau- tiga tahun sebelum hijrah.

Dengan wafatnya Khadijah maka meningkatlah musibah yang Rasul hadapi. Karena bagi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, Khadijah adalah teman yang tulus dalam memperjuangkan Islam.

Begitulah Nafsul Muthmainnah telah pergi menghadap Rabbnya setelah sampai pada waktu yang telah ditetapkan, setelah beliau berhasil menjadi teladan terbaik dan paling tulus dalam berdakwah di jalan Allah dan berjihad dijalan-Nya. Dalam hubungannya, beliau menjadi seorang istri yang bijaksana, maka beliau mampu meletakkan urusan sesuai dengan tempatnya dan mencurahkan segala kemampuan untuk mendatangkan keridhaan Allah dan Rasul-Nya. Karena itulah beliau berhak mendapat salam dari Rabb-nya dan mendapat kabar gembira dengan rumah di surga yang terbuat dari emas, tidak ada kesusahan didalamnya dan tidak ada pula keributan didalamnya. Karena itu pula Rasulullah bersabda: “Sebaik-baik wanita penghuni surga adalab Maryam binti Imran dan Khadijah binti Khuwailid”. “Sebaik-baik wanita penghuni surga adalah Maryam binti Imran dan Khadijah binti Khuwailid”.

Khadijahpun menjadi wanita teristimewa bagi Rasulullah, sehingga beliau tidak menikah lagi selama hidup bersama Khadijah. Demikian pula Rasulullah sering menyebut-nyebut nama Khadijah dan memuliakan teman-temanya hingga akhir hayatnya.

Ya Allah ridhailah Khadijah binti Khuwailid, As-Sayyidah Ath-Thahirah. Seorang istri yang setia dan tulus, mukminah mujahidah di jalan diennya dengan seluruh apa yang dimilikinya dari perbendaharaan dunia. Semoga Allah memberikan balasan yang paling baik karena jasa-jasanya terhadap Islam dan kaum muslimin.
##

Keturunan nabi Muhammad dan Khadijah yang ketiga dan terakhir sekaligus satu-satunya yang bertahan hidup adalah Fathimah Az-Zahra. Sekalipun banyak pemberian dari Allah SWT atas mereka, tak ada yang lebih berharga dari putrinya. Ia merupakan cahaya mata ayahnya, dan ia adalah penghibur hatinya, ia juga merupakan wanita surga. Ayah dan ibunya menabur kecintaan mereka atasnya, dan ia membawa harapan dan kebahagiaan serta keberkahan dan kasih dari Allah SWT ke dalam rumah mereka.
###

Itulah sebagian kecil pribadi dan sosok Khadijah. Memang, itu sejarah terkenangkan yang terjadi 14 abad lalu. Tapi, rasanya masih cukup relevan untuk dijadikan ibrah di zaman sekarang ini. Setidaknya, untuk memotret pribadi seorang wanita yang gagah, tegar, tak banyak mengeluh, penuh keceriaan di wajahnya, terlihat dari senyum ramahnya nan menyejukkan, siap berjuang dengan sepenuh jiwa, tapi juga menampilkan sisi lembut dan penuh romantisme. Adakah sosok seperti itu dijaman ini? Kalaupun ada, siapakah para lelaki baik dan sholeh yang akan menyambut Sang “Khadijah” itu.

Diolah dari berbagai sumber.

Puasa Kala Kecil
,


Alhamdulillah, sekiranya Allah masih memberikan saya panjang umur untuk dapat meraih kembali bulan suci ramadhan tahun ini. sungguh ini adalah nikmat yang luar biasa.

Malam ini ketika kami hendak sahur, suami menyempatkan menelephon keponakan kami yang baru kelas 1 SD, saat itu ia belum terbangun dari tidurnya. Namun sebelum ia memejamkan mata ia sempat berpesan kepada ayah dan ibunya agar dibangunkan waktu sahur. Ia sangat bersemangat melakukan ibadah puasa meski tengah hari ia akan berbuka dan melanjutkannya hingga maghrib tiba.

Kadang saya sering tertawa sendiri, jika teringat akan masa kecil saya. Untuk belajar berpuasa, orang tua saya sangat fleksibel. Waktu itu saya masih berusia delapan tahun, tepatnya kelas dua SD, saya harus berpuasa meski tengah hari harus berbuka atau kami sebut puasa bedhuk (dhuhur,)untuk kemudian kembali berpuasa sampai mahgrib tiba. Persis seperti yang dilakukan oleh keponakan saya.

Saking semangatnya puasa dibulan puasa, saya dan teman-teman sering pamer akan puasanya. Dan jika ada yang tak berpuasa, maka kamipun dengan serta merta mengucilkan dan mengolok-oloknya (masa kanak-kanak yang lucu).

Saat itu ada salah seorang teman yang dengan bangganya ia mengatakan bahwa; kemaren ia mampu berpuasa seharian penuh tanpa berbuka disiang harinya. Yah namanya juga anak-anak, akhirnya saya jadi terprovokasi untuk berpuasa seharian penuh seperti dirinya agar saya dikatakan sebagai anak yang kuat berpuasa. Tapi sayang, ketika waktu hendak ashar, karena kecapaian bermain, saya merasakan haus dan lapar yang sangat. Akhirnya saya memberanikan diri bertanya pada nenek, "nek, biasanya kan Ade puasa bedhuk, berarti ada puasa ashar dong?" suara saya memelas meminta simpati dari nenek agar diizinkan berbuka pada waktu ashar tersebut. "kenapa? Ade mau puasa ashar, boleh... tapi besuk harus beljar seharian ya? dan maennya harus dikurangi biar kuat ya?.." akhirnya saya kecil senang dan segera berbuka puasa pada waktu ashar dan kembali berpuasa hingga maghrib.

Namun, sejak itu saya terus berpuasa seharian hingga saya baligh dan mengerti arti puasa yang sesungguhnya. Terima kasih nenek, meski engkau telah pergike alam yang berbeda, semoga engkau mendapatkan ampunan dari Allah yang maha tahu kebaikan hambanya walau hanya sebiji zarah. Amin.

Sulitnya Nerimo
,

Seperti biasanya, jika memerlukan bantuan tentang layanan internet, temen yang satu ini memang sering meminta bantuan pada suamiku.

"rumahmu ini kok panas sekali." komentarnya suatu kali. Kata-katanya ini yang kerap kali terdengar ku anggap sebagai angin lalu, meski terkadang sempat berputar-putar diotak ini, yang akhirnya memaksaku untuk berandai-andai "jika kami punya uang yang berlimpah, maka akan kami kabulkan untuk membuat rumah ini sejuk dan nyaman, senyaman dihotel." Pikiran ini sedikitnya telah meracuni hatiku untuk kufur nikmat terhadap Dzat yang maha pemberi riski dan terus berandai jika...., jika.... dan jika....

Sebenarnya kondisi keuangan kami lumayan cukup untuk ukuran keluarga pemula. Namun sebagaimana manusia lainnya yang diberi akal dan nafsu, perasaan kurang selalu membayangi. Ingin punya rumah mewah, perhiasan yang banyak, dan sebagainya.Ahhh....dunia memang menggiurkan!

Seperti yang pernah dikatakan oleh rasulullah saw; jika manusia telah memiliki harta sebanyak satu lembah niscaya ia menginginkan lembah kedua dan lembah ketiga.

Jika pemikiran ini mulai berputar-putar dikepala ini, maka akan segera aku tepis dengan beristigfar dan kualihkan memikirkan nasib saudara-saudara kita yang masih kesulitan untuk sekedar makan rutin sehari tiga kali.

Wahai saudaraku seiman, sering kita dengar dalam berita tentang orang-orang yang harus mendekam dipenjara karena ketahuan mencuri ayam tetangganya, karena tak ada biaya untuk sekolah anaknya, orang-orang yang harus rela dikeroyok massa akibat tertangkap basah saat beraksi mengambil kotak amal di masjid. Yang semua itu hanyalah demi urusan perut.

Dengan demikian, alhamdulillah.......aku kembali dapat bersyukur dan nerimo atas apa yang telah Allah swt berikan kepada diriku, seorang manusia yang mudah lalai akan nikmatNya. Karena semuanya nikmat yang telah diberikanNya tak takkan pernah bisa untuk di hitung.

Pertama Kalinya
,

Pagi-pagi dd udah nyambangi komputer dan membaca berit-berita terkini. Alih-alih dd buka situs era muslim, aha!!!!...........tulisan umminya dah njebul disana, untuk pertama kalinya.
Alhamdulillah, syukurku.

Riwayatkoe I
,

Aku lahir dari pasangan ayahkoe (Sarman) dan ibukoe (Sartini). Tepatnya pada bulan maret tahun 1985 dihari ahad tanggal 25. Menurut penuturan ibuku, aku lahir berbarengan dengan akan didirikannya masjid Babuljannah dusun D UD (jadi usia masjid tersebut sama dengan usiaku,hehehe....) dan peristiwa itu menjelang sore hari. Sedang aku adalah anak yang kedua (dari empat saudaraku)

Kemudian aku diberi nama yang begitu indah "NURFARIEDAH" yang artinya adalah cahaya mutiara. sungguh indah bukannnnnn?

Fariedah kecil ini berkulit hitam dengan badan agak gemuk, ditambah kening yang sedikit lebar. Namun aku punya ciri khas yang mudah ditandai dan membuat senyumku sedikit lebih manis :) yakni sepasang lesung pipi yang selalu menyertai saat-saat aku tersenyum, tertawa, mengunyah, dll.

Fariedah kecil yang sangat pemalu ini selain diasuh oleh orang tua sendiri, juga sering dibantu oleh lek miseri dan kang maulan. (Alhamdulillah sekarang mereka telah memiliki anak sendiri).

masa-masa pra sekolah ini tak begitu aku ingat, hanya saja yang paling aku ingat adalah aku memiliki boneka plastik dan payung kecil kesayangan. Karena itu adalah mainanku sepanjang hari sebelum aku mengenal teman yang lain.

17 pertanyaan penting bagi ibu hamil
,

1. Seberapa banyak ibu hamil boleh minum kopi, teh, atau minuman bersoda?
Kopi dan teh mengandung xantin, kafein, teofilin dan teobromid. Kafein dapat meningkatkan tekanan darah dan membuat wanita hamil lebih sering berkemih, selain juga dapat menembus plasenta dan mencapai janin. Dosis maksimum kafein yang boleh dikonsumsi wanita hamil adalah 400 mg kafein per hari. Jadi, kopi hanya boleh diminum maksimum 3 cangkir per hari (+300 mg kafein; 100 mg kafein sama dengan 3 sendok kecil kopi). Sedangkan teh hanya boleh diminum maksimum 8 cangkir per hari (+ 300 mg kafein).

Satu gelas minuman bersoda (soft drink) mengandung sekitar 250 kalori ditambah gula fruktosa yang tak baik dikonsumsi ibu hamil. Fruktosa pada soft drinkmerupakan gula sintetik yang diekstrak secara kimiawi dari jagung, dan memiliki kalori sangat tinggi sehingga akan meningkatkan kadar gula darah dengan sangat cepat. Risikonya, timbul diabetes melitus selama kehamilan dan janin mengalami kelebihan berat badan. Maka itu, minuman ini harus dihindari sejak awal kehamilan sampai melahirkan.

2. Bolehkah ibu hamil ngemil cokelat?
Memang, bagi calon ibu yang di usia awal kehamilannya merasa mual muntah adakalanya menyiasati dengan camilan cokelat. Sebetulnya, cokelat juga mengandung kafein, tapi dalam jumlah kecil. Konsumsi cokelat selama kehamilan dapat mem-bantu menciptakan perasaan lebih tenang bagi ibu hamil. Kandungan gula di dalam per-men cokelat terkadang dapat membantu mengatasi penurunan gula darah saat mual-mual di awal kehamilan. Hanya saja, bila ibu hamil dengan kenaikan berat badan yang terlampau banyak, maka perlu mengendalikan asupan karbohidrat yang dikonsumsi. Konsumsi permen cokelat pada ibu hamil yang gemuk terkadang berisiko menyebabkan diabetes melitus dalam kehamilan.

3. Selama hamil bolehkan makan makanan pedas atau yang amat berbumbu?
Makanan yangmengandung banyak bumbu seperti cabai atau merica terkadang dapat menimbulkan gangguan pada lambung dan gangguan pencernaan lain seperti diare. Makanan seperti ini tak menimbulkan bahaya terhadap janin. Jika timbul diare setelah mengonsumsi makanan pedas, cukup dengan menghentikan konsumsi makanan tersebut, dan mengganti elektrolit yang hilang dengan minum oralit. Diare akan berhenti spontan tanpa harus minum obat tertentu.

4. Bolehkah ibu hamil melakukan perawatan dengan sauna?
Mandi sauna (atau mandi dalam bak berombak/whirl pool) atau mandi uap akan meningkatkan suhu tubuh sampai suatu keadaan yang disebut sebagai hipertermia. Kondisi ini dapat menyebabkan kecacatan janin terutama jika dilakukan pada usia kehamilan trimester pertama (1-3 bulan). Sementara kalau sekadar lulur misalnya yang berguna untuk mencerahkan dan membersihkan kulit, tidak membahayakan janin.

5. Bolehkah ibu hamil menggendong anak batita?
Anak batita (usia 1-3 tahun) biasanya ingin digendong ibu. Dengan alasan dapat mengganggu keseimbangan ibu hamil, maka ibu hamil tak dianjurkan membawa benda lebih dari 12,5 kg. Sehingga mengendong anak dengan berat badan 12,5 kg atau lebih tak dianjurkan dilakukan oleh ibu hamil. Pengertian terhadap anak perlu diberikan secara bertahap dan sabar.

6. Vaksinasi apa saja yang boleh dan tak boleh dilakukan pada ibu hamil?
Imunisasi yang rutin diberikan kepada ibu hamil di Indonesia saat ini adalah imunisasi tetanus toxoid; bermanfaat mencegah terjadinya infeksi kuman tetanuspada bayi yang baru lahir (neonatus). Imunisasi lainnya yaitu hepatitis namun belum menjadi program di Indonesia.
Sedangkan imunisasi yang terlarang dilakukan pada ibu hamil adalah imunisasi terhadap rubella, campak, gondong (parotitis), dan cacar air.

7. Bagaimana posisi tidur yang paling dianjurkan bagi ibu hamil?
Posisi tidur yang paling baik selama hamil adalah miring ke kiri karena dapat membantu melancarkan aliran darah dari ibu ke janinnya. Posisi terbaik kedua adalah miring ke kanan.
Tidur telentang tak dianjurkan, terutama setelah kehamilan memasuki usia kehamilan tri-mester ketiga. Sebab, rahim akan menekan pembuluh aorta dan pembuluh vena di tulang belakang sehingga mengurangi aliran darah dari ibu ke janin. Sementara kalau tidur telungkup pada umumnya hanya bisa dilakukan ketika rahim belum terlampau besar (kurang dari 4 bulan).

8. Bila ibu hamil mengalami sulit tidur, bolehkan mengonsumsi obat tidur?
Ibu hamil memang memerlukan istirahat yang cukup. Sering kali ibu hamil sukar tidur di malam hari, namun mengantuk dan tertidur di siang hari. Kondisi kurang tidur tak akan mengganggu janinnya, namun dapat memengaruhi daya tahan (stamina) ibu hamil. Umumnya, wanita hamil sulit tidur di waktu malamdikarenakan kram tungkai bawah, sering berkemih, janin terlampau aktif, cemas mengenai kondisi kehamilan dan cara persalinan, dan sebagainya. Namun, untuk mengatasi sulit tidur ini, tak dianjurkan minum obat tidur. Membaca, mendengarkanmusik lembut, menjahit atau menonton televisi dapat membuat ibu hamil lebih santai.

9. Bolehkah ibu hamil berlama-lama di depan komputer?
Radiasi monitor komputer hampir tidak ada atau hanya sedikit sekali, sehingga komputer tak akan menimbulkan kondisi buruk bagi janin. Akan tetapi, selama kehamilan tak dianjurkan duduk terlalu lama di depan komputer karena dapat meng- akibatkan gangguan aliran darah, terutama di daerah tungkai. Selain itu, penggunaan komputer yang terlalu lama juga sering menimbulkan kelelahan pada mata.

10. Bagaimana pula dengan penggunaan obat-obatan pada ibu hamil yang sakit?
*Jika menderita demam, ibu hamil diperbolehkan minum parasetamol (asetaminofen). Walaupun obat ini dapat menembus plasenta, namun selama dosisnya kecil, tak akan menyebabkan kelainan pada janin.
+ Ibuprofen tak dianjurkan diberikan kepada wanita hamil karena obat ini berpotensi menimbulkan kecacatan pada janin, terutama jika diberikan pada trimester ke-3.
+ Jika ibu hamil menderita flu, maka pemberian antihistamin harus secara hati-hati dan dengan indikasi yang sangat selektif.
*Antidepresan dilarang diberikan kepada wanita hamil karena terbukti dapat menimbulkan kecacatan terhadap janin dalam kandungan.
* Pemberian antibiotika kepada wanita hamil harus sangat hati-hati:
- Golongan penisilin dan makrolid dapat diberikan kepada wanita hamil.
- Golongan kloramfenikol dan aminoglikosida dapat diberikan dengan sangat hati-hati.
- Golongan tetrasiklin tidak dianjurkan diberikan kepada wanita hamil, karena dapat menimbulkan kecacatan pada janin dalam kandungan.

11.Perlukah ibu hamil minum susu khusus hamil?
Susu merupakan sumber protein, lemak, karbohidrat, dan vitamin yang baik untuk ibu hamil. Guna memperoleh sumber nutrien ini, ibu hamil tidaklah harus memperoleh dalam bentuk susu namun dapat pula dalam bentuk hasil olahannya seperti keju, mentega dan es krim. Saat ini telah diproduksi susu ibu hamil dalam bentuk susu bubuk instan yang ditambahkan beberapa unsur vitamin dan mineral. Tidak semua ibu hamil merasa nyaman mengonsumsi susu jenis ini. Terkadang mereka merasa mual dan bahkan sampai timbul diare. Sebenarnya, ibu hamil dapat saja mengonsumsi susu selain susu yang khusus dibuat untuk ibu hamil.

12. Baikkah konsumsi kerang bagi ibu hamil?
Kerang merupakan sumber nutrisi yang baik bagi ibu hamil, karena mengandung protein bermutu baik, merupakan sumber asam lemak omega 3 dan mengandung lemak jenuh yang rendah. Namun perlu diperhatikan, kerang juga sering kali tercemar oleh logam berat seperti merkuri. Logam berat ini tak boleh dikonsumsi ibu hamil, karena dapat menyebabkan cacat janin atau penyakit autis. Sayangnya, untuk mengetahui kerang telah tercemar atau belum, tak ada ciri khusus yang dapat membedakannya. Namun begitu, kita dapat mencegah mengon-sumsi kerang yang telah tercemar merkuri, yakni dengan tidak membeli kerang yang berasal dari perairan yang mengandung banyak limbah industri (baik limbah cair maupun limbah yang berasal dari asap pabrik).

13. Bagaimana dengan konsumsi daging sapi dan unggas, mengingat keamanan pangannya terkadang masih disangsikan?
Daging sapi, ayam atau unggas lainnya merupakan sumber protein hewani yang diperlukan ibu hamil karena bermanfaat untuk pertumbuhan sel, meningkatkan sistem imunitas (kekebalan tubuh terhadap penyakit), menambahsel darah merah, memperbaiki sistem enzim, dan sebagainya. Disamping itu, daging hewan ini juga merupakan sumber lemak hewani. Namun perlu diingat, daging hewan ini sangat rawan terkontaminasi terhadap beberapa virus, bakteri, dan parasit tertentu, seperti toksoplasma dan flu burung. Untuk mencegah hal tersebut, diperlukan sebuah instansi pengawas makanan dan minuman yang mampu melin- dungi dan memberikan jaminan tentang kebersihan dan kesehatan daging hewan yang dikonsumsi masyarakat. Upaya lain, mengganti sumber hewani ini dengan sumber dari ikan (ikan air laut atau ikan air tawar yangsehat dan bersih) atau sumber nabati seperti kacang hijau, kacang kedelai, kacang merah, kacang tanah, minyak kelapa dan sebagainya.

14. Amankah ibu hamil mencat rambutnya?
Cat rambut memang dapat menembus kulit kepala dan masuk ke dalam sirkulasi darah ibu hamil. Sampai saat ini belum ada hasil penelitian yang menunjukkan cat rambut dapat menimbulkan bahaya bagi janin. Namun demikian ibu hamil harus tetap berhati-hati sebelum memutuskan mencat rambutnya.

15. Benarkah renang merupakan olahraga yang paling aman buat ibu hamil?
Ya, renang merupakan olahraga terbaik bagi wanita hamil karena dapat memperkuat otot-otot tubuh secara merata tanpa menimbulkan peningkatan risiko trauma pada persendian atau otot wanita hamil; memperkuat kerja otot jantung; meningkatkan kebugaran; dan memperkuat otot-otot dasar panggul.
Renang merupakan olahraga aerobik, dapat dilakukan setiap saat selama kehamilan, dan di setiap usia kehamilan. Renang selama kehamilan tidak menyebabkan keguguran ataupun infeksi jalan lahir. Namun, renang tidak dianjurkan dilakukan oleh wanita hamil dengan riwayat keguguran lebih dari 3 kali, selaput ketuban yang telah pecah, kehamilan ganda, dan kelainan jantung.

16. Bagaimana dengan yoga, apakah juga aman bagi ibu hamil?
Yoga dapat dilakukan sepanjang kehamilan. Selama tak ada peregangan otot perut, yoga sangat bermanfaat untuk membuat ibu hamil lebih santai. Gerakan yoga yang tak dianjurkan selama hamil adalah menekuk tubuh ke arah belakang dan berdiri dengan satu kaki. Sebab, dapat menyebabkan peregangan berlebih terhadap otot dinding perut sehingga berisiko terjadi trauma pada otot dinding perut. Selain itu, juga tak dianjurkan dengan posisi kepala di bawah dankaki di atas, karena akan mengganggu sirkulasi darah sehingga aliran darah ke janin akan berkurang.

17. Benarkah ibu hamil tak boleh menyusui?
Isapan pada puting susu ibu hamil dapat menyebabkan kontraksi otot rahim, sehingga wanita hamil yang cenderung mengalami persalinan prematur dianjurkan menghentikan menyusui anaknya.

sumber: http://resep.web.id

Di Terminal
,


lagi nunggu bus berangkat ke peureulak. ngantarin nenek faathir tuk berkunjung kerumah mak weknya plus kerumah mbah marsup/mbah monah.

bisa dilihat kan!!!
dengan berbaju daster (biar nampak hamil beneran)heheehe

alhamdulillah semua tampak sumringah, semua itu tidak lain karena adanya calon cucu/manusia kecil yang insyaallah akan menjadi manusia yang luar biasa.

TANDA-TANDA KELAHIRAN
,

Nyeri, tegang, mulas.... Ups! Jangan-jangan saat persalinan sudah dekat.

Punya pengetahuan tentang tanda serta tahap persalinan jelas sangat membantu, meski tidak berarti setiap wanita hamil akan melewati rasa dan pengalaman yang sama saat melahirkan.

Diawali kontraksi

Normalnya, di minggu ke 38-40 kehamilan, kepala janin sudah mulai turun ke rongga panggul. Bersamaan dengan itu, otot-otot rahim pun mulai melakukan gerakan mengerut dan meregang secara bergantian, terus-menerus secara teratur. Nah, gerakan otot rahim seperti inilah yang disebut kontraksi.

Seperti apa rasanya? Ada yang mengatakan nyeri seperti diperas, kaku dan tegang di perut, khususnya bagian bawah, atau mulas seperti ingin buang air besar.

Yang pasti, frekuensi terjadinya kontraksi semakin lama semakin meningkat, begitu juga dengan kekuatannya. Awalnya, jarak waktu antara kontraksi yang satu dan selanjutnya cukup panjang, biasanya selang satu jam. Lalu, semakin memendek, bisa tiap 30 menit, 15 menit, dan menjelang waktunya bayi lahir, jarak kontraksi bisa mencapai 2 atau 1 menit sekali.

Sewaktu jarak antar-kontraksi masih jauh, mungkin rasa nyeri terasa hanya pada bagian atas perut. Namun seiring dengan kemajuan proses awal ini, rasa nyeri semakin menjalar ke bagian bawah perut, bahkan ke arah bawah punggung dan belakang pinggang. Saat mulut rahim sudah membuka sempurna, rasa nyeri yang hebat di daerah tadi akan terasa sangat kuat.

Jalan lahir membuka

Saat otot rahim mengerut, ukuran rahim akan mengecil, sehingga kepala janin semakin terdorong ke arah bawah (jalan lahir). Bersamaan dengan itu, mulut rahim sedikit demi sedikit mulai membuka.

Perlu Anda tahu, sejak terjadinya kehamilan, secara alami mulut rahim tertutup oleh semacam sumbat berupa lendir kental. Sumbat lendir ini bertugas menjaga agar kehamilan bisa terus berjalan sekaligus melindungi janin dari kuman. Nah, pada awal tahap pembukaan mulut rahim, sumbat lendir itu terbuka dan lendir (yang berwarna merah muda) keluar melalui vagina.

Mulut rahim yang semula hanya membuka sedikit, seiring dengan datangnya kontraksi yang semakin kuat, akan terus melunak dan terbuka semakin lebar. Lama-kelamaan, mulut rahim akan terlihat semakin datar dan menyatu dengan rahim bagian bawah. Saat inilah pembukaan lengkap terjadi.

Pembukaan mulut rahim biasanya dihitung dengan satuan sentimeter (cm). Bila dokter mengatakan mulut rahim Anda sudah pembukaan 8, artinya jalan lahir sudah membuka sepanjang 8 cm. Pembukaan mulut rahim dikatakan lengkap bila sudah mencapai pembukaan 10, atau 10 cm.

Lamanya tahap pembukaan jalan lahir dari awal hingga sempurna, bervariasi pada setiap kehamilan. Namun, secara gamblang tahap persalinan dibagi atas:

* Kala/tahap I laten: di mulai dari tanpa pembukaan sampai pembukaan 2, yang bisa berlangsung 24-48 jam,

* Kala I aktif: dimulai dari pembukaan 3-10, yang berlangsung sekitar 7 jam pada persalinan anak pertama, 3 1/2 jam pada persalinan bukan pertama.

* Kala II: disebut fase mengejan, pada pembukaan 10/lengkap yang bisa berlangsung maksimal 1 jam.

* Kala III: adalah fase melahirkan plasenta, hanya berlangsung sekitar 15 menit.

Penting diingat, menjelang akhir kala I, meski Anda merasakan mulas yang luar biasa, Anda masih belum boleh mengejan. Sebab, saat ini mulut rahim belum membuka sempurna. Bila Anda mengejan saat ini, bisa mengakibatkan jalan lahir membengkak dan terjadi perobekan.

Jadi, harus bagaimana? Bernapaslah dalam-dalam dan hembuskan perlahan. Lakukan hal ini berulang-ulang setiap kali rasa nyeri yang luar biasa itu datang.

Bila mulut rahim sudah membuka sempurna, artinya Anda sudah melewati tahap pertama dari proses persalinan, dan siap menuju tahap kedua, yaitu kelahiran bayi.

Siap lahir

Bila tidak ada hambatan, misalnya tali pusar yang melilit anggota tubuh janin, maka tahap yang dikenal dengan kala II ini berlangsung jauh lebih cepat dibanding tahap sebelumnya. Ada yang melewatinya tidak lebih dari 30 menit, meski ada juga yang lebih.

Pada tahap ini, kepala janin yang memang sudah tepat berada di mulut rahim akan terus mendesak. Bersamaan dengan itu, secara alamiah, rahim dan vagina akan membentuk semacam cekungan yang menjadi jalur untuk dilewati bayi. Saat ini, Anda akan merasakan tekanan yang sangat kuat di daerah perineum (daerah antara vagina dan anus).

Saat kepala janin sudah di ambang pintu dan siap keluar, lendir dan darah yang keluar dari vagina semakin bertambah. Selain itu, desakan kuat kepala janin akan menyebabkan kantung ketuban pembungkus janin pecah lebih awal atau saat pembukaan lengkap, sehingga cairan ketuban keluar membasahi daerah vagina. Cairan ini sekaligus membuat jalan lahir semakin licin yang justru memudahkan bayi meluncur keluar dengan mulus. Setelah pembukaan benar-benar lengkap dan kepala bayi sudah terlihat di pintu lahir, saat inilah Anda diijinkan mengejan.

Apa yang harus dilakukan? Ikuti saja baik-baik panduan penolong persalinan Anda. Ikuti aba-abanya, kapan Anda menarik napas dan kapan waktunya mengeluarkan napas sambil mengejan, Mengapa harus demikian? Sebab, saat mengejan harus dilakukan berbarengan dengan saat kontraksi datang, sehingga bayi akan lebih mudah meluncur di jalan lahirnya.

Saat kepala bayi berhasil keluar dari mulut vagina, bagian tubuh bayi yang masih di dalam secara alami akan berputar dengan sendirinya. Kondisi ini memungkinkan bagian bahu dan seluruh tubuh bayi keluar.

Nah, kini sambutlah kehadiran buah hati Anda di dunia dengan penuh cinta dan syukur. Anda bisa meminta penolong persalinan untuk membawakan bayi Anda sesaat dalam dekapan Anda.

Plasenta selesai bertugas

Dengan lahirnya sang buah hati, selesai pula tugas plasenta atau ari-ari yang selama ini menemaninya di dalam rahim. Plasenta yang selama 9 bulan lebih bertugas mensuplai nutrisi dan oksigen, mengeluarkan sisa metabolisme serta sebagai organ yang menyalurkan antibodi ke tubuh janin, juga harus dilahirkan. Proses yang terjadi dalam tahap ketiga ini biasanya berlangsung tidak lebih dari 15 menit.

Alam sudah mengatur, setelah bayi keluar, kontraksi masih terus berlangsung, meski tidak sehebat sebelumnya. Tujuannya untuk membantu melepaskan plasenta dari tempat menempelnya di dinding rahim. Hampir sama seperti proses kelahiran bayi, Anda akan diminta mengejan bersamaan dengan datangnya kontraksi.

Untuk memeriksa apakah seluruh plasenta sudah terlepas dari dinding rahim atau belum, penolong persalinan akan menekan perut Anda. Setelah itu, ia akan menarik perlahan-lahan tali pusar agar plasenta bisa keluar. Setelah seluruh plasenta beserta tali pusar keluar, barulah tubuh Anda dibersihkan.

Nah, kini selesailah sudah seluruh tahap proses persalinan. Anda pun memasuki babak baru dalam hidup Anda, yakni jadi seorang ibu. Sebuah peran yang luar biasa indahnya!

sumber: majalah ayahbunda