Fotoku
,

Ini foto-fotoku yang lagi narsis, ku uplot dikhususkan buat Mbak Njung

FOTOKU, Jalan-jalan pagi untuk kesehatan Ibu dan Jabang Bayi





Santai di Pantai Pidie yang Indah Tapi Banyak Sampah




Foto lagi ngeblog di rumah



Air Mata Ibu Dihari Tua
,


Usia bumi ini sepertinya tidak hanya tua, tapi malah benar-benar telah renta. Dan zaman tidak hanya edan tapi emang telah benar-benar gendeng.

Pagi ini seperti biasanya, saya jalan-jalan pagi seusai sholat subuh. Kemudian saya pergi kerumah seorang teman untuk membeli pulsa. "oh...sepertinya ada orang asing dikedainya" (karna selain jual pulsa elektrik, ibu teman saya juga menjual makanan untuk sarapan pagi)

Sesampainya saya disana, ternyata ibu tua itu sedang berkeluh kesah tentang nasib yang sedang menimpanya. Usianya kurang lebih 7o tahunan, sebuah karunia yang seharusnya lebih terasa indah bila dilalui dengan ibadah dan kebersamaan dengan anak-anak dan cucu-cucunya. Namun tidak dengan ibu tua ini, ia harus menghadapi dengan perasaan hancur berkeping-keping dan harus rela terlunta-lunta karna semua hartanya telah diambil secara picik dan paksa oleh anak-anaknya sendiri.

Sebenarnya ibu tua ini adalah seorang janda kaya dengan dengan tiga anak dan semuanya telah berkeluarga serta telah menghadiahkan cucu-cucu kepadanya. Namun harapan hidup bahagia sirna sudah. Anak-anak yang ia harapkan akan merawatnya kala ia telah dimakan usia, ternyata malah mengambil semua hartanya dan telah menendangnya keluar rumah alias diusir.

Ia menuturkan; memiliki tiga buah rumah di Medan yang telah disewakan. Alih-alih ingin melihat keadaan rumah miliknya, yang ia dapati ketiga rumah tersebut telah menjadi milik orang lain yang dibeli dari anaknya yang tinggal diMedan dengan harga yang tidak sedikit. Harapanya pudar. Namun ia tetap memaafkan, itung-itung anak sendiri. Lagi pula ia masih memiliki tiga buah rumah di kota A propinsi aceh. Namun apa juga yang ia dapati, rumah baru atas bantuan asing yang ia terima sebagai ganti rumah yang habis ditelan tsunami tahun 2004 lalu. Sekali lagi ia harus mengelus dada, karena kunci kedua rumahnya yang baru telah diambil oleh anak perempuanya yang tinggal satu daerah dengannya. setelah ia konfirmasi, ternyata ketika penyerahan kunci, sang anak mengaku hanya mewakilinya dikarenakan ibunya yang telah renta itu sedang sakit berat.

Mendapati kenyataan yang demikian, masih terbersit harapannya untuk hidup serumah dengan anak perempuan dan cucu-cucunya. Namun kenyataan pahit kembali menyapanya.
Hari mulai malam dan kantuk mulai menyapa, perlahan ia rebahkan tubuhnya didipan belakang, belum sempat matanya terpejam penuh. Ia terperanjat dengan lengkingan suara anak perempuanya "Abang!" sebutan untuk anak laki-lakinya. "abang! cepat seret keluar nenek tua ini. Jangan biarkan malam ini tidur dirumah kita!". Entah berapa ribu syetan yang bersarang dikepalanya, sehingga sang abang dengan sigap dan cepat menyeret paksa nenek tua itu yang tidak lain adalah nenek kandungya sendiri dan mencampakkannya keluar rumah. Na'udzubillahi min dzalik, semoga kita terhindar dari semua ini.

Dalam keterpurukannya ia masih memiliki harapan tempat tinggal yang beberapa bulan lalu ia sewakan. Namun kali ini ia harus kelihangan semuanya (harapan terakhirnya). Karena sebelum ia utarakan maksudnya, sang penyewa telah menuturkan; bahwa mereka telah diminta membayar uang sewanya oleh anak perempuanya yang saat itu berdalih untuk pengobatan dirinya. Sungguh harapanya nyaris hilang, apalagi saat ini tidak ada lagi tempat untuk bernaung dan berbagi. Saat itulah airmata seorang ibu tua menetes.

Diantara rentetan nasib buruk, ingin ia mengadukan kepolisi, tapi ia sadar ini adalah aib dan penjahat-penjahat itu tidak lain adalah darah dagingnya sendiri. Kemudian ia teringat surat rumah yang masih ia miliki, surat itu ia tunjukkan pada orang yang terpandang di desa tersebut. Namun pernyataan orang tersebut sangat mengejutkan, surat-surat itu hanyalah hasil foto copy. Lengkap sudah penderitaanya.
Ia menuturkan kisahnya dengan berurai air mata, sambil menunjukkan bagian badanya yang lebam akibat pukulan cucunya.

Saat ini ia tinggal atas belas kasih orang lain yang lebih memiliki hati nurani.


Khadijah Al Kubro Idola Setiap Mukminah
,



Tak dapat dipungkiri, Khadijah, istri Rasulullah saw., merupakan sosok yang fenomenal. Sayyidah Khadijah adalah wanita Quraisy yang nasabnya paling terhormat, paling kaya, dan cerdas, juga cantik dari segi fisik dan akhlaqnya. Di samping itu, ia juga memiliki sifat-sifat yang mulia. Semua kelebihan itu terkumpul pada dirinya.

Ayahnya bernama Khuwailid, salah seorang tokoh suku Quraisy yang sangat dihormati. Sedangkan ibunya adalah Fathimah, yang nasabnya bersambung kepada silsilah para nabi yang penuh berkah. Oleh sebab itu, Sayyidah Khadijah adalah istri yang nasabnya paling dekat kepada Nabi SAW.


Khadijah lahir di Mekah , Ia adalah putrid Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qusay. Sedang Nabi SAW adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abd Manaf bin Qusay. Jadi keduanya masih dari satu garis keturunan Qusay.
Khuwailid, ayah Khadijah, adalah seperti kebanyakan anggota suku Quraisy Mekah, seorang soudagar. Setelah meninggalnya sang ayah,Khadijah mengurusi bisnis keluarga, dan dengan cepat mengembangkannya. Dengan keuntungan yang didapatnya, ia menolong kaum papa, para janda, anak-anak yatim, orang-orang sakit dan cacat. Kalau ada gadis-gadis miskin, Khadijah menikahkan mereka, dan memberikan mahar untuk mereka.
Khadijah sendiri adalah orang yang lebih senang tinggal di rumah, sedangkan saudara-saudara serta para sepupunya pun tidak menunjukkan ketertarikan untuk melakukan perjalanan bersama kafilah dagang. Karenanya, dia merekrut seorang agen manakala kafilah telah siap berangkat, ia merupakan seorang pedagang terkaya di Mekah.

Ibnu Sa’ad dalam kitab Tabaqat mengatakan bahwa kapan pun kafilah-kafilah Mekah berangkat dalam perjalanan mereka, muatan milik Khadijah setara dengan milik seluruh pedagang Quraisy lainnya. Dia memiliki ungkapan “sentuhan emas”, yaitu manakala ia menyentuh debu maka debu itu niscaya akan berubah menjadi emas. Sebab itulah penduduk Mekah memberinya julukan “Putri Quraisy” (The Princess of Quraisy). Mereka juga menyebutnya “Putri Mekah” (The Princess of Makkah).

Seluruh jazirah Arab merupakan masyarakat yang didominasi laki-laki. Perempuan tidak memeliki kehormatan, bagaimanapun hebatnya ia. Banyak orang Arab meyakini bahwa perempuan adalah pembawa sial, mereka memperlakukan perempuan lebih seperti binatang ternak daripada layaknya manusia. Dalam banyak kasus, mereka membunuh bayi perempuan mereka karena ketakutan, bahwa ia (anak perempuan) akan menjadi tawanan dalam perang antarsuku, dan karenanya menjadi budak musuh, dan statusnya sebagai budak akan membuat hina keluarga dan sukunya. Mereka membunuhnya dengan alasan takut miskin.

Islam menetapkan pembunuhan terhadap bayi perempuan sebagai kejahatan besar.
Allah berfirman,
“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa besar” (QS Al-Isra : 31)


Pertama kali, dia dipersunting oleh ‘Atiq bin ‘Abid, tapi tidak lama kemudian ‘Atiq meninggal dunia. Kemudian dia dinikahi oleh seorang tokoh lain, Abu Halah bin Zararah At-Tamimi, dan dianugerahi seorang putra bernama Hindun. Tidak lama setelah itu suaminya pun meninggal dunia. Kemudian Khadijah menjadi incaran para pemuda dan pemuka Quraisy. Namun Allah memberikan karunia kepadanya untuk menjadi istri Nabi Muhammad SAW.

Selain dua gelar tadi, yang lebih menabjukan lagi, Khadijah juga mendapat julukan ath-Thahirah artinya “Yang Suci". Hebatnya, gelar itu diberikan oleh bangsa Arab, orang-orang yang tersohor dengan keangkuhannya, kesombongannya dan fanatisme keunggulan kaum laki-lakinya. Tetapi, akhlak Khadijah merupakan teladan yang demikian konsisten, sehingga berhasil mendapat pengakuan dari mereka dan memanggilnya “Yang Suci”.

Orang Arab memanggilnya "Putri Mekah" karena kekayaannya, dan mereka memanggil ath-Thahirah disebabkan reputasinya yang suci, wanita yang berbudi luhur, dengan pribadi yang mulia. Oleh karena itu, maka tidak dapat dielakan lagi bahwa Khadijah menarik perhatian para tokoh dan pemuka Arab. Banyak dari mereka yang mengajukan lamaran kepadanya. Akan tetapi, ia tidak mengindahkannya. Tidak putus asa dengan penolakannya, mereka mencari laki-laki ataupun wanita yang berpengaruh dan memeiliki wibawa untuk menjadi perantara bagi mereka dengannya.

Penolakan Khadijah untuk menerima lamaran pernikahan yang diajukan oleh para petinggi dan penguasa tanah Arab menimbulkan banyak spekulasi laki-laki,seperti apakah yang ia inginkan? Akan tetapi, sang nasib mengetahui jawabannya ; ia akan menikah dengan seseorang yang tidak hanya terbaik di seluruh tanah Arab,tapi juga terunggul dan termulia dari seluruh penciptaan.

Pada awal tahun 595 M, para pedagang Mekah mengumpulkan kafilah musim panas mereka agar membawa dagangan mereka ke Syiria. Khadijah juga telah menyiapkan barang dagangannya, akan tetapi ia tidak mendapati seorang laki-laki yang akan berwenang sebagai agennya. Beberapa orang telah disarankan padanya, namun ia tidak puas.

Melalui beberapa kolega di serikat dagang Mekah, Abu Thalib mengetahui bahwa Khadijah sedang membutuhkan seorang agen untuk membawa barangnya bersama kafilah ke Syiria. Terpikir oleh Abu Thalib bahwa kemenakannya, Muhammad yang berusia 25 tahun,cocok untuk pekerjaan tersebut. Ia tahu bahwa Muhammad tidak mempuinyai pengalaman sebagai agen, tetapi ia pun tahu bahwa Muhammad akan lebih dari mengejar kekurangannya tersebut dengan bakat yang dimilikinya, ia yakin dengan kemampuan dan kapasitas kemenakannya.Karenanya, dengan tanpa persetujuan Muhammad, Abu Thalib menemui Khadijah.

Seperti kebanyakan penduduk Mekah lainnya, Khadijah juga telah mendengar tentang integritas Muhammad, orang-orang Mekah menyebutnya ash-Shadiq dan al-Amin. Ia merasa dapat mempercayai Muhammad secara lahir maupun bathin. Ia pun segera setuju untuk menunjuk Muhammad sebagai agennya. Ia mengutus budaknya Maisarah seorang musafir berpengalaman agar bersama Muhammad untuk membantunya dalam tugas tersebut.

Setelah hampir sebulan, kafilah tiba di Syria . Setelah beristirahat, mereka menjualya di pasar, sebagian dijual dengan tunai segaian lagi dengan cara barter dengan barang lainnya. Akhirnya, ketika seluruh transaksi penjualan dan pembelian telah selesai, kafilahpun kembali ke Mekah.

Kedatangan sebuah kafilah selalu membuat kegembiraan siisi kota . Sebagaimana kebiasaan lama para saudagar dan agen berbagai kafilah tersebut juga mambawa pulang pemberian serta oleh-oleh untuk kerabat dan sahabat. Setiap orang berhasrat melihat buah tagan yang mempesona di depan mata mereka, yakni berbagai kekayaan Syria serta kemewahan kekaisaran Persia dan Romawi.

Setelah memasuki Mekah, pertama-tama, Muhammad pergi ke pelataran Kab’ah di mana ia melakukan tawaf, kemudian pergi menemui Khadijah. Ia berikan detil laporan perjalanan serta trasaksi yang ia jalankan atas namanya. Maisarah, budak Khadijah memiliki cerita sendiri untuk diberitahukan pada Khadijah. Namun baginya jauh lebih menarik keberhasilan misi perniagaan tersebut, ialah karakter dan kepribadian Muhammad sebagai pegusaha. Ia katakana bahwa perhitungan Muhammad jitu, penilaiannya sempurna dan persepsinya tepat. Ia juga menyebutkan keramahan, kesopanan serta kerendahan hati Muhammad.

Khadijah tertarik pada cerita Maisarah, dan ia mengajukan banyak pertanyaan padanya perihal agen barunya, Muhammad. Tampak bahwa charisma dan kecakapan Muhammad telah memikat hati Khadijah, seperti Maisarah, ia pun menjadi pengagumnya. Akan tetapi ketakjubannya terhadap kepribadian Muhammad lebih besar dan lebih mendalam dari semua itu. Maka mulailah muncul perasaan-perasaan aneh yang berbaur dibenaknya, yang belum pernah beliau rasakan sebelumnya. Pemuda ini tidak sebagaimana kebanyakan laki-laki lain.

Akan tetapi dia merasa pesimis; mungkinkah pemuda tersebut mau menikahinya, mengingat umurnya lebih tua dibanding pemuda tersebut (saat itu beliau berumur 40 tahun sedang Muhammad berumur 25 tahun). Selain itu apa nanti kata orang, karena ia telah menutup pintu bagi para pemuka Quraisy yang melamarnya?

Diceritakan bahwa, pada saat dia bingung dan gelisah karena problem yang menggelayuti pikirannya, muncullah seorang temannya yang bernama Nafisah binti Munyah, selanjutnya dia ikut duduk dan berdialog hingga kecerdikan Nafisah mampu menyibak rahasia yang disembuyikan oleh Khadijah tentang problem yang dihadapi dalam kehidupannya. Nafisah membesarkan hati Khadijah dan menenangkan perasaannya dengan mengatakan bahwa Khadijah adalah seorang wanita yang memiliki martabat, keturunan orang terhormat, memiliki harta dan berparas cantik.Terbukti dengan banyaknya para pemuka Quraisy yang melamarnya.

Nafisah juga telah mengetahui bahwa ada seorang laki-laki yag tinggal di Mekah dan namanya adalah Muhammad. Diceritakan bahwa suatu hari Muhammad pulang dari Ka’bah sewaktu Nafisah menghentikannya, dan percakapan berikut terjadi di antara mereka :
Nafisah : “Wahai Muhammad, engkau seorang pemuda dan masih lajang. Laki-laki yang jauh lebih muda darimu telah meikah, beberapa bhakan telah memiliki anak. Maka mengapa engkau tidak menikah ?”
Muhammad : “Aku tidak mampu menikah. Aku tidak cukup kaya untuk menikah”
Nafisah : “Apa pendapatmu seandainya engkau dapat menikah dengan seseorang perempuan cantik, kaya, berkedudukan dan mulia, tanpa mempedulikan kemiskinanmu?”
Muhammad : “Siapakah kiranya wanita itu ?”
Nafisah : ”Wanita itu adalah Khadijah putrid Khuwailid.”
Muhammad : “Khadijah ? Bagaimana mugkin Khadijah mau menikah denganku ? Engkau tahu bahwa banyak pemuka Arab yag kaya serta berkuasa, juga para ketua suku yang melamarnya, namun Khadijah menolak mereka.Tapi Jika dia setuju maka akupun setuju."

Kemudian Nafisah pergi menemui Khadijah untuk menyampaikan kabar gembira tersebut, sedangkan Muhammad al-Amin memberitahukan kepada paman-paman beliau tentang keinginannya untuk menikahi sayyidah Khadijah. Kemudian berangkatlah Abu Tholib, Hamzah dan yang lain menemui paman Khadijah yang bernama Amru bin Asad untuk melamar Khadijah bagi putra saudaranya, dan selanjutnya menyerahkan mahar.

Pidato Abu Thalib saat pernikahan dan sebagai wali mempelai pria : “Segala puja dan puji bagi Allah, Pencipta langit dan bumi, dan syukur kepada-Nya untuk semua keberkahan, kemurahan, dan kasih-Nya. Dia mengirim kita ke dunia ini sebagai keturunan Ibrahim dan Ismail. Dia memberi kita wewenang atas masjid dan menjadikan kita penjaga-penjaga rumah-Nya "Ka’bah" yang aman dan suci bagi seluruh makhluk-makhluk- Nya.

Keponakanku, Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib, adalah orag terbaik di kalangan manusia karena kecerdasannya, kebijaksanaannya, kesucian keturunannya, kesucian kehidupan pribadinya, serta kehormatan keluarganya. Dia memiliki seluruh tanda-tanda untuk ditakdirkan menjadi orag besar. Dia meikahi Khadijah putri Khuwailid degan mahar 400 dirham emas. Aku nyatakan Muhammad dan Khadijah sebagai suami istri. Semoga Allah memberkahi mereka berdua”

Waraqah bin Naufal berdiri membacakan pidato pernikahan atas nama mempelai wanita : “Segala puja dan puji bagi Allah. Kami menyaksikan dan membenarkan bahwasanya Bani Hasyim sebagaimana yang telah engkau katakan. Tidak ada yang menolak keutamaan mereka, kami menginginkan pernikahan Khadijah dan Muhammad. Pernikahan mereka menyatukan dua rumah kita, dan bersatunya mereka merupakan sumber kebahagiaan besar bagi kita. Wahai penguasa Mekah, aku ingin kalian bersaksi bahwa aku menyerahkan Khadijah kepada Muhammad bin Abdullah dengan mahar 400 dirham emas. Semoga Allah SWT membuat pernikahan mereka bahagia”

Pernikahan Muhammad dan Khadijah tersebut adalah yang pertama dan terakhir di dunia ini. Ia adalah satu-satunya pernikahan di seluruh dunia yang mendapat berkah dari langit dan juga keberkahan materi. Ia merupakan pernikahan yang tak terhitung dan terukurkan banyaknya keberkahan, baik dari langit maupun bumi.

Maka jadilah Sayyidah Quraisy sebagai istri dari Muhammad al-Amin dan jadilah dirinya sebagai contoh yang paling utama dan paling baik dalam hal mencintai suami dan mengutamakan kepentingan suami dari pada kepentingan sendiri. Manakala Muhammad mengharapkan Zaid bin Haritsah, maka dihadiahkanlah oleh Khadijah kepada Muhammad. Demikian juga tatkala Muhammad ingin mengambil salah seorang dari putra pamannya, Abu Tholib, maka Khadijah menyediakan suatu ruangan bagi Ali bin Abi Tholib Rodhiallâhu 'anhu agar dia dapat mencontoh akhlak suaminya, Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam.

Allah memberikan karunia pada rumah tangga tersebut berupa kebehagaian dan nikmat yang berlimpah, dan mengkaruniakan pada keduanya putra-putri yang bernama al-Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqqayah, Ummi Kalsum dan Fatimah.

Kemudian Allah Ta'ala menjadikan Muhammad al-Amin ash-Shiddiq menyukai Khalwat (menyendiri), bahkan tiada suatu aktifitas yang lebih ia sukai dari pada menyendiri. Beliau menggunakan waktunya untuk beribadah kepada Allah di Gua Hira' sebulan penuh pada setiap tahunnya. Beliau tinggal didalamnya beberapa malam dengan bekal yang sedikit jauh dari perbuatan sia-sia yang dilakukan oleh orang-orang Makkah yakni menyembah berhala dan lain–lain.

Sayyidah ath-Thahirah tidak merasa tertekan dengan tindakan nabi Muhammad yang terkadang harus berpisah jauh darinya, tidak pula beliau mengusir kegalauannya dengan banyak pertanyaan maupun mengobrol yang tidak berguna, bahkan beliau mencurahkan segala kemampuannya untuk membantu suaminya dengan cara menjaga dan menyelesaikan tugas yang harus dia kerjakan dirumah. Apabila dia melihat Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam pergi ke gua, kedua matanya senantiasa mengikuti suaminya terkasih dari jauh. Bahkan dia juga menyuruh orang-orang untuk menjaga beliau tanpa mengganggu suaminya yang sedang menyendiri.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam tinggal di dalam gua tersebut hingga batas waktu yang Allah kehendaki, kemudian datanglah Jibril dengan membawa kemuliaan dari Allah sedangkan beliau di dalam gua Hira' pada bulan Ramadhan. Jibril datang dengan membawa wahyu. Selanjutnya beliau Nabi Shalallahu 'alaihi wa salam keluar dari gua menuju rumah beliau dalam kegelapan fajar dalam keadaaan takut, khawatir dan menggigil seraya berkata: "Selimutilah aku ….selimutilah aku …".

Setelah Khadijah meminta keterangan perihal peristiwa yang menimpa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, beliau menjawab:"Wahai Khadijah sesungguhnya aku khawatir terhadap diriku".

Maka Istri yang dicintainya dan yang cerdas itu menghiburnya dengan percaya diri dan penuh keyakinan berkata: "Allah akan menjaga kita wahai Abu Qasim, bergembiralah wahai putra pamanku dan teguhkanlah hatimu. Demi yang jiwaku ada ditangan-Nya, sungguh aku berharap agar anda menjadi Nabi bagi umat ini. Demi Allah, Dia tidak akan menghinakanmu selamanya, sesungguhnya engkau telah menyambung silaturahim, memikul beban orang yang memerlukan, memuliakan tamu dan menolong para pelaku kebenaran.

Maka menjadi tentramlah hati Nabi berkat dukungan ini dan kembalilah ketenangan beliau karena pembenaran dari istrinya dan keimanannya terhadap apa yang beliau bawa.

Namun hal itu belum cukup bagi seorang istri yang cerdas dan bijaksana, bahkan beliau dengan segera pergi menemui putra pamannya yang bernama waraqah bin Naufal, kemudian beliau ceritakan perihal yang terjadi pada Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam. Maka tiada ucapan yang keluar dari mulutnya selain perkataan: "Qudus….Qudus…..Demi yang jiwa Waraqah ada ditangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan kepadaku benar, maka sungguh telah datang kepadanya Namus Al-Kubra sebagaimana yang telah datang kepada Musa dan Isa, dan Nuh alaihi sallam secara langsung. Tatkala melihat kedatangan Nabi, sekonyong-konyong Waraqah berkata: "Demi yang jiwaku ada ditangan-Nya, Sesungguhnya engkau adalah seorang Nabi bagi umat ini, pastilah mereka akan mendustakan dirimu, menyakiti dirimu, mengusir dirimu dan akan memerangimu. Seandainya aku masih menemui hari itu sungguh aku akan menolong dien Allah ". Kemudian ia mendekat kepada Nabi dan mencium ubun-ubunnya. Maka Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Apakah mereka akan mengusirku?". Waraqah menjawab: "Betul, tiada seorang pun yang membawa sebagaimana yang engkau bawa melainkan pasti ada yang menentangnya. Kalau saja aku masih mendapatkan masa itu …kalau saja aku masih hidup…". Tidak beberapa lama kemudian Waraqah wafat.

Menjadi tenanglah jiwa Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam tatkala mendengar penuturan Waraqah, dan beliau mengetahui bahwa akan ada kendala-kendala di saat permulaan berdakwah, banyak rintangan dan beban. Beliau juga menyadari bahwa itu adalah sunnatullah bagi para Nabi dan orang-orang yang mendakwahkan dien Allah. Maka beliau menapaki jalan dakwah dengan ikhlas semata-mata karena Allah Rabbul Alamin, dan beliau mendapatkan banyak gangguan dan intimidasi.

Adapun Khadijah adalah seorang yang pertama kali beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan yang pertama kali masuk Islam.

Beliau adalah seorang istri Nabi yang mencintai suaminya dan juga beriman, berdiri mendampingi Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam yang dicintainya untuk menolong, menguatkan dan membantu beliau dalam menghadapi kerasnya gangguan dan ancaman sehingga dengan hal itulah Allah meringankan beban Nabi-Nya. Tidaklah beliau mendapatkan sesuatu yang tidak disukai, baik penolakan maupun pendustaan yang menyedihkan beliau Shallallahu 'alaihi wasallam kecuali Allah melapangkannya melalui istrinya bila beliau kembali ke rumahnya. Beliau (Khadijah) meneguhkan pendiriannya, menghiburnya, membenarkannya dan mengingatkan tidak berartinya celaan manusia pada beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan ayat-ayat Al-Qur'an juga mengikuti (meneguhkan Rasulullah), Firman-Nya:

"Hai orang-orang yang berkemul (berselimut), bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan Rabb-Mu agungkanlah, dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah, dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan untuk (memenuhi perintah) Rabb-Mu, bersabarlah!"(Al-Muddatstsir:1-7).


Sehingga sejak saat itu Rasulullah yang mulia memulai lembaran hidup baru yang penuh barakah dan bersusah payah. Beliau katakan kepada sang istri yang beriman bahwa masa untuk tidur dan bersenang-senang sudah habis. Khadijah Roadhiallâhu 'anha turut mendakwahkan Islam disamping suaminya -semoga shalawat dan salam terlimpahkan kepada beliau. Diantara buah yang pertama adalah Islamnya Zaid bin Haritsah dan juga keempat putrinya semoga Allah meridhai mereka seluruhnya.

Mulailah ujian yang keras menimpa kaum muslimin dengan berbagai macam bentuknya, akan tetapi Khadijah berdiri kokoh bak sebuah gunung yang tegar kokoh dan kuat. Beliau wujudkan Firman Allah Ta'ala:

"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: 'Kami telah beriman', sedangkan mereka tidak diuji lagi?". (Al-'Ankabut:1-2).


Allah memilih kedua putranya yang pertama Abdullah dan al-Qasim untuk menghadap Allah tatkala keduanya masih kanak-kanak, sedangkan Khadijah tetap bersabar. Beliau juga melihat dengan mata kepalanya bagaimana syahidah pertama dalam Islam yang bernama Sumayyah tatkala menghadapi sakaratul maut karena siksaan para thaghut hingga jiwanya menghadap sang pencipta dengan penuh kemuliaan.

Beliau juga harus berpisah dengan putri dan buah hatinya yang bernama Ruqayyah istri dari Utsman bin Affan Rodhiallâhu 'anhu karena putrinya hijrah ke negeri Habsyah untuk menyelamatkan diennya dari gangguan orang-orang musyrik. Beliau saksikan dari waktu ke waktu yang penuh dengan kejadian besar dan permusuhan. Akan tetapi tidak ada kata putus asa bagi seorang Mujahidah. Beliau laksanakan setiap saat apa yang difirmankan Allah Ta'ala:

"Kamu sungguh-sungguh akan duji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberikan kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang di utamakan". (Ali Imran:186).

Begitulah Sayyidah mujahidah tersebut telah mengambil suaminya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam sebagai contoh yang paling agung dan tanda yang paling nyata tentang keteguhan diatas iman. Oleh karena itu, kita mendapatkan tatkala orang-orang Quraisy mengumumkan pemboikotan mereka terhadap kaum muslimin untuk menekan dalam bidang politik, ekonomi dan kemasyarakatan dan mereka tulis naskah pemboikotan tersebut kemudian mereka tempel pada dinding ka'bah; Khadijah tidak ragu untuk bergabung dengan kaum muslimin bersama kaum Abu Thalib dan beliau tinggalkan kampung halamannya untuk menempa kesabaran selama tiga tahun bersama Rasul dan orang-orang yang menyertai beliau menghadapi beratnya pemboikotan yang penuh dengan kesusahan dan menghadapi kesewenang-wenangan para penyembah berhala.

Hingga berakhirlah pemboikotan yang telah beliau hadapi dengan iman, tulus dan tekad baja tak kenal lelah. Sungguh Sayyidah Khadijah telah mencurahkan segala kemampuannya untuk menghadapi ujian tersebut di usia 65 tahun. Selang enam bulan setelah berakhirnya pemboikotan itu wafatlah Abu Thalib, kemudian menyusul seorang mujahidah yang sabar -semoga Allah meridhai beliau- tiga tahun sebelum hijrah.

Dengan wafatnya Khadijah maka meningkatlah musibah yang Rasul hadapi. Karena bagi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, Khadijah adalah teman yang tulus dalam memperjuangkan Islam.

Begitulah Nafsul Muthmainnah telah pergi menghadap Rabbnya setelah sampai pada waktu yang telah ditetapkan, setelah beliau berhasil menjadi teladan terbaik dan paling tulus dalam berdakwah di jalan Allah dan berjihad dijalan-Nya. Dalam hubungannya, beliau menjadi seorang istri yang bijaksana, maka beliau mampu meletakkan urusan sesuai dengan tempatnya dan mencurahkan segala kemampuan untuk mendatangkan keridhaan Allah dan Rasul-Nya. Karena itulah beliau berhak mendapat salam dari Rabb-nya dan mendapat kabar gembira dengan rumah di surga yang terbuat dari emas, tidak ada kesusahan didalamnya dan tidak ada pula keributan didalamnya. Karena itu pula Rasulullah bersabda: “Sebaik-baik wanita penghuni surga adalab Maryam binti Imran dan Khadijah binti Khuwailid”. “Sebaik-baik wanita penghuni surga adalah Maryam binti Imran dan Khadijah binti Khuwailid”.

Khadijahpun menjadi wanita teristimewa bagi Rasulullah, sehingga beliau tidak menikah lagi selama hidup bersama Khadijah. Demikian pula Rasulullah sering menyebut-nyebut nama Khadijah dan memuliakan teman-temanya hingga akhir hayatnya.

Ya Allah ridhailah Khadijah binti Khuwailid, As-Sayyidah Ath-Thahirah. Seorang istri yang setia dan tulus, mukminah mujahidah di jalan diennya dengan seluruh apa yang dimilikinya dari perbendaharaan dunia. Semoga Allah memberikan balasan yang paling baik karena jasa-jasanya terhadap Islam dan kaum muslimin.
##

Keturunan nabi Muhammad dan Khadijah yang ketiga dan terakhir sekaligus satu-satunya yang bertahan hidup adalah Fathimah Az-Zahra. Sekalipun banyak pemberian dari Allah SWT atas mereka, tak ada yang lebih berharga dari putrinya. Ia merupakan cahaya mata ayahnya, dan ia adalah penghibur hatinya, ia juga merupakan wanita surga. Ayah dan ibunya menabur kecintaan mereka atasnya, dan ia membawa harapan dan kebahagiaan serta keberkahan dan kasih dari Allah SWT ke dalam rumah mereka.
###

Itulah sebagian kecil pribadi dan sosok Khadijah. Memang, itu sejarah terkenangkan yang terjadi 14 abad lalu. Tapi, rasanya masih cukup relevan untuk dijadikan ibrah di zaman sekarang ini. Setidaknya, untuk memotret pribadi seorang wanita yang gagah, tegar, tak banyak mengeluh, penuh keceriaan di wajahnya, terlihat dari senyum ramahnya nan menyejukkan, siap berjuang dengan sepenuh jiwa, tapi juga menampilkan sisi lembut dan penuh romantisme. Adakah sosok seperti itu dijaman ini? Kalaupun ada, siapakah para lelaki baik dan sholeh yang akan menyambut Sang “Khadijah” itu.

Diolah dari berbagai sumber.

Puasa Kala Kecil
,


Alhamdulillah, sekiranya Allah masih memberikan saya panjang umur untuk dapat meraih kembali bulan suci ramadhan tahun ini. sungguh ini adalah nikmat yang luar biasa.

Malam ini ketika kami hendak sahur, suami menyempatkan menelephon keponakan kami yang baru kelas 1 SD, saat itu ia belum terbangun dari tidurnya. Namun sebelum ia memejamkan mata ia sempat berpesan kepada ayah dan ibunya agar dibangunkan waktu sahur. Ia sangat bersemangat melakukan ibadah puasa meski tengah hari ia akan berbuka dan melanjutkannya hingga maghrib tiba.

Kadang saya sering tertawa sendiri, jika teringat akan masa kecil saya. Untuk belajar berpuasa, orang tua saya sangat fleksibel. Waktu itu saya masih berusia delapan tahun, tepatnya kelas dua SD, saya harus berpuasa meski tengah hari harus berbuka atau kami sebut puasa bedhuk (dhuhur,)untuk kemudian kembali berpuasa sampai mahgrib tiba. Persis seperti yang dilakukan oleh keponakan saya.

Saking semangatnya puasa dibulan puasa, saya dan teman-teman sering pamer akan puasanya. Dan jika ada yang tak berpuasa, maka kamipun dengan serta merta mengucilkan dan mengolok-oloknya (masa kanak-kanak yang lucu).

Saat itu ada salah seorang teman yang dengan bangganya ia mengatakan bahwa; kemaren ia mampu berpuasa seharian penuh tanpa berbuka disiang harinya. Yah namanya juga anak-anak, akhirnya saya jadi terprovokasi untuk berpuasa seharian penuh seperti dirinya agar saya dikatakan sebagai anak yang kuat berpuasa. Tapi sayang, ketika waktu hendak ashar, karena kecapaian bermain, saya merasakan haus dan lapar yang sangat. Akhirnya saya memberanikan diri bertanya pada nenek, "nek, biasanya kan Ade puasa bedhuk, berarti ada puasa ashar dong?" suara saya memelas meminta simpati dari nenek agar diizinkan berbuka pada waktu ashar tersebut. "kenapa? Ade mau puasa ashar, boleh... tapi besuk harus beljar seharian ya? dan maennya harus dikurangi biar kuat ya?.." akhirnya saya kecil senang dan segera berbuka puasa pada waktu ashar dan kembali berpuasa hingga maghrib.

Namun, sejak itu saya terus berpuasa seharian hingga saya baligh dan mengerti arti puasa yang sesungguhnya. Terima kasih nenek, meski engkau telah pergike alam yang berbeda, semoga engkau mendapatkan ampunan dari Allah yang maha tahu kebaikan hambanya walau hanya sebiji zarah. Amin.

Sulitnya Nerimo
,

Seperti biasanya, jika memerlukan bantuan tentang layanan internet, temen yang satu ini memang sering meminta bantuan pada suamiku.

"rumahmu ini kok panas sekali." komentarnya suatu kali. Kata-katanya ini yang kerap kali terdengar ku anggap sebagai angin lalu, meski terkadang sempat berputar-putar diotak ini, yang akhirnya memaksaku untuk berandai-andai "jika kami punya uang yang berlimpah, maka akan kami kabulkan untuk membuat rumah ini sejuk dan nyaman, senyaman dihotel." Pikiran ini sedikitnya telah meracuni hatiku untuk kufur nikmat terhadap Dzat yang maha pemberi riski dan terus berandai jika...., jika.... dan jika....

Sebenarnya kondisi keuangan kami lumayan cukup untuk ukuran keluarga pemula. Namun sebagaimana manusia lainnya yang diberi akal dan nafsu, perasaan kurang selalu membayangi. Ingin punya rumah mewah, perhiasan yang banyak, dan sebagainya.Ahhh....dunia memang menggiurkan!

Seperti yang pernah dikatakan oleh rasulullah saw; jika manusia telah memiliki harta sebanyak satu lembah niscaya ia menginginkan lembah kedua dan lembah ketiga.

Jika pemikiran ini mulai berputar-putar dikepala ini, maka akan segera aku tepis dengan beristigfar dan kualihkan memikirkan nasib saudara-saudara kita yang masih kesulitan untuk sekedar makan rutin sehari tiga kali.

Wahai saudaraku seiman, sering kita dengar dalam berita tentang orang-orang yang harus mendekam dipenjara karena ketahuan mencuri ayam tetangganya, karena tak ada biaya untuk sekolah anaknya, orang-orang yang harus rela dikeroyok massa akibat tertangkap basah saat beraksi mengambil kotak amal di masjid. Yang semua itu hanyalah demi urusan perut.

Dengan demikian, alhamdulillah.......aku kembali dapat bersyukur dan nerimo atas apa yang telah Allah swt berikan kepada diriku, seorang manusia yang mudah lalai akan nikmatNya. Karena semuanya nikmat yang telah diberikanNya tak takkan pernah bisa untuk di hitung.

Pertama Kalinya
,

Pagi-pagi dd udah nyambangi komputer dan membaca berit-berita terkini. Alih-alih dd buka situs era muslim, aha!!!!...........tulisan umminya dah njebul disana, untuk pertama kalinya.
Alhamdulillah, syukurku.

Riwayatkoe I
,

Aku lahir dari pasangan ayahkoe (Sarman) dan ibukoe (Sartini). Tepatnya pada bulan maret tahun 1985 dihari ahad tanggal 25. Menurut penuturan ibuku, aku lahir berbarengan dengan akan didirikannya masjid Babuljannah dusun D UD (jadi usia masjid tersebut sama dengan usiaku,hehehe....) dan peristiwa itu menjelang sore hari. Sedang aku adalah anak yang kedua (dari empat saudaraku)

Kemudian aku diberi nama yang begitu indah "NURFARIEDAH" yang artinya adalah cahaya mutiara. sungguh indah bukannnnnn?

Fariedah kecil ini berkulit hitam dengan badan agak gemuk, ditambah kening yang sedikit lebar. Namun aku punya ciri khas yang mudah ditandai dan membuat senyumku sedikit lebih manis :) yakni sepasang lesung pipi yang selalu menyertai saat-saat aku tersenyum, tertawa, mengunyah, dll.

Fariedah kecil yang sangat pemalu ini selain diasuh oleh orang tua sendiri, juga sering dibantu oleh lek miseri dan kang maulan. (Alhamdulillah sekarang mereka telah memiliki anak sendiri).

masa-masa pra sekolah ini tak begitu aku ingat, hanya saja yang paling aku ingat adalah aku memiliki boneka plastik dan payung kecil kesayangan. Karena itu adalah mainanku sepanjang hari sebelum aku mengenal teman yang lain.

17 pertanyaan penting bagi ibu hamil
,

1. Seberapa banyak ibu hamil boleh minum kopi, teh, atau minuman bersoda?
Kopi dan teh mengandung xantin, kafein, teofilin dan teobromid. Kafein dapat meningkatkan tekanan darah dan membuat wanita hamil lebih sering berkemih, selain juga dapat menembus plasenta dan mencapai janin. Dosis maksimum kafein yang boleh dikonsumsi wanita hamil adalah 400 mg kafein per hari. Jadi, kopi hanya boleh diminum maksimum 3 cangkir per hari (+300 mg kafein; 100 mg kafein sama dengan 3 sendok kecil kopi). Sedangkan teh hanya boleh diminum maksimum 8 cangkir per hari (+ 300 mg kafein).

Satu gelas minuman bersoda (soft drink) mengandung sekitar 250 kalori ditambah gula fruktosa yang tak baik dikonsumsi ibu hamil. Fruktosa pada soft drinkmerupakan gula sintetik yang diekstrak secara kimiawi dari jagung, dan memiliki kalori sangat tinggi sehingga akan meningkatkan kadar gula darah dengan sangat cepat. Risikonya, timbul diabetes melitus selama kehamilan dan janin mengalami kelebihan berat badan. Maka itu, minuman ini harus dihindari sejak awal kehamilan sampai melahirkan.

2. Bolehkah ibu hamil ngemil cokelat?
Memang, bagi calon ibu yang di usia awal kehamilannya merasa mual muntah adakalanya menyiasati dengan camilan cokelat. Sebetulnya, cokelat juga mengandung kafein, tapi dalam jumlah kecil. Konsumsi cokelat selama kehamilan dapat mem-bantu menciptakan perasaan lebih tenang bagi ibu hamil. Kandungan gula di dalam per-men cokelat terkadang dapat membantu mengatasi penurunan gula darah saat mual-mual di awal kehamilan. Hanya saja, bila ibu hamil dengan kenaikan berat badan yang terlampau banyak, maka perlu mengendalikan asupan karbohidrat yang dikonsumsi. Konsumsi permen cokelat pada ibu hamil yang gemuk terkadang berisiko menyebabkan diabetes melitus dalam kehamilan.

3. Selama hamil bolehkan makan makanan pedas atau yang amat berbumbu?
Makanan yangmengandung banyak bumbu seperti cabai atau merica terkadang dapat menimbulkan gangguan pada lambung dan gangguan pencernaan lain seperti diare. Makanan seperti ini tak menimbulkan bahaya terhadap janin. Jika timbul diare setelah mengonsumsi makanan pedas, cukup dengan menghentikan konsumsi makanan tersebut, dan mengganti elektrolit yang hilang dengan minum oralit. Diare akan berhenti spontan tanpa harus minum obat tertentu.

4. Bolehkah ibu hamil melakukan perawatan dengan sauna?
Mandi sauna (atau mandi dalam bak berombak/whirl pool) atau mandi uap akan meningkatkan suhu tubuh sampai suatu keadaan yang disebut sebagai hipertermia. Kondisi ini dapat menyebabkan kecacatan janin terutama jika dilakukan pada usia kehamilan trimester pertama (1-3 bulan). Sementara kalau sekadar lulur misalnya yang berguna untuk mencerahkan dan membersihkan kulit, tidak membahayakan janin.

5. Bolehkah ibu hamil menggendong anak batita?
Anak batita (usia 1-3 tahun) biasanya ingin digendong ibu. Dengan alasan dapat mengganggu keseimbangan ibu hamil, maka ibu hamil tak dianjurkan membawa benda lebih dari 12,5 kg. Sehingga mengendong anak dengan berat badan 12,5 kg atau lebih tak dianjurkan dilakukan oleh ibu hamil. Pengertian terhadap anak perlu diberikan secara bertahap dan sabar.

6. Vaksinasi apa saja yang boleh dan tak boleh dilakukan pada ibu hamil?
Imunisasi yang rutin diberikan kepada ibu hamil di Indonesia saat ini adalah imunisasi tetanus toxoid; bermanfaat mencegah terjadinya infeksi kuman tetanuspada bayi yang baru lahir (neonatus). Imunisasi lainnya yaitu hepatitis namun belum menjadi program di Indonesia.
Sedangkan imunisasi yang terlarang dilakukan pada ibu hamil adalah imunisasi terhadap rubella, campak, gondong (parotitis), dan cacar air.

7. Bagaimana posisi tidur yang paling dianjurkan bagi ibu hamil?
Posisi tidur yang paling baik selama hamil adalah miring ke kiri karena dapat membantu melancarkan aliran darah dari ibu ke janinnya. Posisi terbaik kedua adalah miring ke kanan.
Tidur telentang tak dianjurkan, terutama setelah kehamilan memasuki usia kehamilan tri-mester ketiga. Sebab, rahim akan menekan pembuluh aorta dan pembuluh vena di tulang belakang sehingga mengurangi aliran darah dari ibu ke janin. Sementara kalau tidur telungkup pada umumnya hanya bisa dilakukan ketika rahim belum terlampau besar (kurang dari 4 bulan).

8. Bila ibu hamil mengalami sulit tidur, bolehkan mengonsumsi obat tidur?
Ibu hamil memang memerlukan istirahat yang cukup. Sering kali ibu hamil sukar tidur di malam hari, namun mengantuk dan tertidur di siang hari. Kondisi kurang tidur tak akan mengganggu janinnya, namun dapat memengaruhi daya tahan (stamina) ibu hamil. Umumnya, wanita hamil sulit tidur di waktu malamdikarenakan kram tungkai bawah, sering berkemih, janin terlampau aktif, cemas mengenai kondisi kehamilan dan cara persalinan, dan sebagainya. Namun, untuk mengatasi sulit tidur ini, tak dianjurkan minum obat tidur. Membaca, mendengarkanmusik lembut, menjahit atau menonton televisi dapat membuat ibu hamil lebih santai.

9. Bolehkah ibu hamil berlama-lama di depan komputer?
Radiasi monitor komputer hampir tidak ada atau hanya sedikit sekali, sehingga komputer tak akan menimbulkan kondisi buruk bagi janin. Akan tetapi, selama kehamilan tak dianjurkan duduk terlalu lama di depan komputer karena dapat meng- akibatkan gangguan aliran darah, terutama di daerah tungkai. Selain itu, penggunaan komputer yang terlalu lama juga sering menimbulkan kelelahan pada mata.

10. Bagaimana pula dengan penggunaan obat-obatan pada ibu hamil yang sakit?
*Jika menderita demam, ibu hamil diperbolehkan minum parasetamol (asetaminofen). Walaupun obat ini dapat menembus plasenta, namun selama dosisnya kecil, tak akan menyebabkan kelainan pada janin.
+ Ibuprofen tak dianjurkan diberikan kepada wanita hamil karena obat ini berpotensi menimbulkan kecacatan pada janin, terutama jika diberikan pada trimester ke-3.
+ Jika ibu hamil menderita flu, maka pemberian antihistamin harus secara hati-hati dan dengan indikasi yang sangat selektif.
*Antidepresan dilarang diberikan kepada wanita hamil karena terbukti dapat menimbulkan kecacatan terhadap janin dalam kandungan.
* Pemberian antibiotika kepada wanita hamil harus sangat hati-hati:
- Golongan penisilin dan makrolid dapat diberikan kepada wanita hamil.
- Golongan kloramfenikol dan aminoglikosida dapat diberikan dengan sangat hati-hati.
- Golongan tetrasiklin tidak dianjurkan diberikan kepada wanita hamil, karena dapat menimbulkan kecacatan pada janin dalam kandungan.

11.Perlukah ibu hamil minum susu khusus hamil?
Susu merupakan sumber protein, lemak, karbohidrat, dan vitamin yang baik untuk ibu hamil. Guna memperoleh sumber nutrien ini, ibu hamil tidaklah harus memperoleh dalam bentuk susu namun dapat pula dalam bentuk hasil olahannya seperti keju, mentega dan es krim. Saat ini telah diproduksi susu ibu hamil dalam bentuk susu bubuk instan yang ditambahkan beberapa unsur vitamin dan mineral. Tidak semua ibu hamil merasa nyaman mengonsumsi susu jenis ini. Terkadang mereka merasa mual dan bahkan sampai timbul diare. Sebenarnya, ibu hamil dapat saja mengonsumsi susu selain susu yang khusus dibuat untuk ibu hamil.

12. Baikkah konsumsi kerang bagi ibu hamil?
Kerang merupakan sumber nutrisi yang baik bagi ibu hamil, karena mengandung protein bermutu baik, merupakan sumber asam lemak omega 3 dan mengandung lemak jenuh yang rendah. Namun perlu diperhatikan, kerang juga sering kali tercemar oleh logam berat seperti merkuri. Logam berat ini tak boleh dikonsumsi ibu hamil, karena dapat menyebabkan cacat janin atau penyakit autis. Sayangnya, untuk mengetahui kerang telah tercemar atau belum, tak ada ciri khusus yang dapat membedakannya. Namun begitu, kita dapat mencegah mengon-sumsi kerang yang telah tercemar merkuri, yakni dengan tidak membeli kerang yang berasal dari perairan yang mengandung banyak limbah industri (baik limbah cair maupun limbah yang berasal dari asap pabrik).

13. Bagaimana dengan konsumsi daging sapi dan unggas, mengingat keamanan pangannya terkadang masih disangsikan?
Daging sapi, ayam atau unggas lainnya merupakan sumber protein hewani yang diperlukan ibu hamil karena bermanfaat untuk pertumbuhan sel, meningkatkan sistem imunitas (kekebalan tubuh terhadap penyakit), menambahsel darah merah, memperbaiki sistem enzim, dan sebagainya. Disamping itu, daging hewan ini juga merupakan sumber lemak hewani. Namun perlu diingat, daging hewan ini sangat rawan terkontaminasi terhadap beberapa virus, bakteri, dan parasit tertentu, seperti toksoplasma dan flu burung. Untuk mencegah hal tersebut, diperlukan sebuah instansi pengawas makanan dan minuman yang mampu melin- dungi dan memberikan jaminan tentang kebersihan dan kesehatan daging hewan yang dikonsumsi masyarakat. Upaya lain, mengganti sumber hewani ini dengan sumber dari ikan (ikan air laut atau ikan air tawar yangsehat dan bersih) atau sumber nabati seperti kacang hijau, kacang kedelai, kacang merah, kacang tanah, minyak kelapa dan sebagainya.

14. Amankah ibu hamil mencat rambutnya?
Cat rambut memang dapat menembus kulit kepala dan masuk ke dalam sirkulasi darah ibu hamil. Sampai saat ini belum ada hasil penelitian yang menunjukkan cat rambut dapat menimbulkan bahaya bagi janin. Namun demikian ibu hamil harus tetap berhati-hati sebelum memutuskan mencat rambutnya.

15. Benarkah renang merupakan olahraga yang paling aman buat ibu hamil?
Ya, renang merupakan olahraga terbaik bagi wanita hamil karena dapat memperkuat otot-otot tubuh secara merata tanpa menimbulkan peningkatan risiko trauma pada persendian atau otot wanita hamil; memperkuat kerja otot jantung; meningkatkan kebugaran; dan memperkuat otot-otot dasar panggul.
Renang merupakan olahraga aerobik, dapat dilakukan setiap saat selama kehamilan, dan di setiap usia kehamilan. Renang selama kehamilan tidak menyebabkan keguguran ataupun infeksi jalan lahir. Namun, renang tidak dianjurkan dilakukan oleh wanita hamil dengan riwayat keguguran lebih dari 3 kali, selaput ketuban yang telah pecah, kehamilan ganda, dan kelainan jantung.

16. Bagaimana dengan yoga, apakah juga aman bagi ibu hamil?
Yoga dapat dilakukan sepanjang kehamilan. Selama tak ada peregangan otot perut, yoga sangat bermanfaat untuk membuat ibu hamil lebih santai. Gerakan yoga yang tak dianjurkan selama hamil adalah menekuk tubuh ke arah belakang dan berdiri dengan satu kaki. Sebab, dapat menyebabkan peregangan berlebih terhadap otot dinding perut sehingga berisiko terjadi trauma pada otot dinding perut. Selain itu, juga tak dianjurkan dengan posisi kepala di bawah dankaki di atas, karena akan mengganggu sirkulasi darah sehingga aliran darah ke janin akan berkurang.

17. Benarkah ibu hamil tak boleh menyusui?
Isapan pada puting susu ibu hamil dapat menyebabkan kontraksi otot rahim, sehingga wanita hamil yang cenderung mengalami persalinan prematur dianjurkan menghentikan menyusui anaknya.

sumber: http://resep.web.id

Di Terminal
,


lagi nunggu bus berangkat ke peureulak. ngantarin nenek faathir tuk berkunjung kerumah mak weknya plus kerumah mbah marsup/mbah monah.

bisa dilihat kan!!!
dengan berbaju daster (biar nampak hamil beneran)heheehe

alhamdulillah semua tampak sumringah, semua itu tidak lain karena adanya calon cucu/manusia kecil yang insyaallah akan menjadi manusia yang luar biasa.