Sulitnya Nerimo
,

Seperti biasanya, jika memerlukan bantuan tentang layanan internet, temen yang satu ini memang sering meminta bantuan pada suamiku.

"rumahmu ini kok panas sekali." komentarnya suatu kali. Kata-katanya ini yang kerap kali terdengar ku anggap sebagai angin lalu, meski terkadang sempat berputar-putar diotak ini, yang akhirnya memaksaku untuk berandai-andai "jika kami punya uang yang berlimpah, maka akan kami kabulkan untuk membuat rumah ini sejuk dan nyaman, senyaman dihotel." Pikiran ini sedikitnya telah meracuni hatiku untuk kufur nikmat terhadap Dzat yang maha pemberi riski dan terus berandai jika...., jika.... dan jika....

Sebenarnya kondisi keuangan kami lumayan cukup untuk ukuran keluarga pemula. Namun sebagaimana manusia lainnya yang diberi akal dan nafsu, perasaan kurang selalu membayangi. Ingin punya rumah mewah, perhiasan yang banyak, dan sebagainya.Ahhh....dunia memang menggiurkan!

Seperti yang pernah dikatakan oleh rasulullah saw; jika manusia telah memiliki harta sebanyak satu lembah niscaya ia menginginkan lembah kedua dan lembah ketiga.

Jika pemikiran ini mulai berputar-putar dikepala ini, maka akan segera aku tepis dengan beristigfar dan kualihkan memikirkan nasib saudara-saudara kita yang masih kesulitan untuk sekedar makan rutin sehari tiga kali.

Wahai saudaraku seiman, sering kita dengar dalam berita tentang orang-orang yang harus mendekam dipenjara karena ketahuan mencuri ayam tetangganya, karena tak ada biaya untuk sekolah anaknya, orang-orang yang harus rela dikeroyok massa akibat tertangkap basah saat beraksi mengambil kotak amal di masjid. Yang semua itu hanyalah demi urusan perut.

Dengan demikian, alhamdulillah.......aku kembali dapat bersyukur dan nerimo atas apa yang telah Allah swt berikan kepada diriku, seorang manusia yang mudah lalai akan nikmatNya. Karena semuanya nikmat yang telah diberikanNya tak takkan pernah bisa untuk di hitung.

1 komentar:

  Anonim

Jumat, Agustus 22, 2008

test lagi