Jilbab Dan Dunia Peran
,

Oki Setiana Dewi, seorang artis pendatang baru didunia perfilman Indonesia. Begitu ia mendapatkan peran sebagai Anna althofunnisa dalam sebuah film garapan Khairu umam, ketika cinta bertasbih (KCB).Dalam film itu Okki mampu menyabet dua penghargaan sekaligus. Sebagai pendatang baru perempuan terfaforit dan pendatang baru terbaik.

Sosok Oki setiana dewi yang berjilbab atau sering disebut jilbaber, bukanlah hal yang mengalanginya untuk ikut bermain dalam seni peran. Dan kehadirannya sebagai artis yang berjilbab ternyata malah mendapat sambutan yang baik dari para penikmat film, itu terbukti dengan dua tropi yang ia peroleh pada malam penghargaan para bintang.

Disisi lain kehadirannya dalam dunia film juga menginspirasi banyak orang bahwa, berakting tidaklah lantas harus tampak seksi dan menggoda, bajupun tidak perlu buka-bukaan. seperti kebanyakan artis kita.

Lalu bagaimana dengan artis lokal (aceh). Adakah mereka para artis menggunakan jilbab sesuai syari'at? sedangkan kita adalah daerah yang terkenal sebagai daerah yang telah menerapkan hukum islam. Salah satunya adalah dalam hal berpakaian.

Dalam agama islam, cara berpakaian telah diatur dengan sedemikian jelasnya, sehingga tidak ada lagi tawar menawar. Aurat yang harus ditutupi bagi seorang laki-laki adalah antara pusat dan lutut, sedangkan bagi kaum perempuan aurat yang harus ditutupi adalah seluruh anggota tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan.

Kemudian jika kita menilik para artis perempuan kita, kebanyakan dari mereka belumlah sesuai dengan syari'at. Saya atau sebagian anda juga sering melihat pakaian para artis lokal kita yang tak sesuai dengan islam. Sebut saja artis A, ia menggunakan pakaian lengkap dan panjang, tapi mengapa mereka hanya menyelampirkan jilbabnya? atau menggunakan jilbab dengan memamerkan sedikit rambutnya dengan batang leher yang masih terbuka? Bukankah ini adalah sebuah penyelewengan terhadab jilbab dan makna menutup aurat?

Kalau masyarakat tidak mengenakan jilbab, maka ia akan ditangkap oleh polisi syari'at alias (WH), Namun jika artis yang tidak memakai busana muslim dengan baik mengapa dibiarkan? Bukankah para artis ini akan dilihat, ditonton dan ditiru banyak orang. Alangkah lebih indahnya juka para artis kita menggunakan busana muslimah yang sejati, yang benar-benar menampilkan cintra islam. Karena seperti kata Niniek L. Karim bahwa " Seringkali film terinspirasi dari kehidupan nyata, akan tetapi tak jarang juga film menginspirasi orang untuk mempraktekkan dalam kehidupan". Dari itu terlihat sekali bahwa peran para artis sedikit ataupun banyak telah mempengaruhi gaya hidup masyarakat.

Mungkin gaya busana muslim yang yang ditampilkan Okki bisa menjadi inspirasi dan introspeksi bagi artis-artis kita. Bahwa berpakaian lengkap, berjilbab dengan baik dan benar bukanlah penghambat karier didunia peran, Malah sebuah pencitraan yang baik bagi diri sendiri, sesuai dengan agama islam dan menjadi tauladan bagi muslimah lainnya.

“Siapa saja yang pertama memberi contoh perilaku yang baik dalam Islam, maka ia mendapatkan pahala kebaikannya dan mendapatkan pahala orang-orang yang meniru perbuatannya itu tanpa dikurangi sedikit pun. Dan barang siapa yang pertama memberi contoh perilaku jelek dalam Islam, maka ia mendapatkan dosa kejahatan itu dan mendapatkan dosa orang yang meniru perbuatannya tanpa dikurangi sedikit pun.” (HR. Muslim)

0 komentar: