Seperti biasanya, seusai sholat subuh, saya dan suami melakukan jalan-jalan pagi, apalagi kondisi saya yang saat ini sedang hamil tua, membuat kami senantiasa melukukan rutinitas ini sebagaimana anjuran bidan. Yah demi kesehatan calon bayi kami.
Tapi pemandangan setiappagi dibulan suci ini memang beda dari biasanya, kalau pada pagi-pagi biasanya hanya terlihat bapak-bapak atau ibu-ibu atau anggota keluarga, kalaupun ada beberapa remaja serta ibu-ibu hamil seperti saya. Tapi ketika bulan suci ramadhan ini, malah saya melihat jalanan dipagi hari luar biasa ramai. Dan yang lebih memprihatinkan adalah bahwa sebagian dari mereka adalah remaja.
Sungguh saya tak ingin berburuk sangka tapi inilah kenyataan, moment ramadhan yang harus diisi dengan amalan ibadah yang berguna malah tercoreng dengan aktivitas jalan jalan pagi yang sering orang menyebutnya dengan asmara subuh. Mungkin akan sangat bermanfaat bagi tubuh, karena jalan-jalan pagi memang untuk kesehatan, namun jika moment seperti ini malah dijadikan ajang perkenalan, bersatunya laki-laki dan perempuan yang bukan mahram, ngobrol bareng tanpa batas, dan lebih memprihatinkan adalah dijadikan ajang pacaran.
Begitulah pemandangan setiap subuh tiba dibulan suci. Lantas bagaimana dengan puasa kita? karena puasa bukan hanya menahan makan dan minum, akan tetapi juga harus menahan nafsu apapun yang dapat membatalkanya.
0 komentar:
Posting Komentar